kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45927,64   6,18   0.67%
  • EMAS1.325.000 -1,34%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Gempa Filipina, tsunami kecil mungkin terjadi sampai Indonesia


Sabtu, 29 Desember 2018 / 12:19 WIB
Gempa Filipina, tsunami kecil mungkin terjadi sampai Indonesia
ILUSTRASI. Ilustrasi gempa bumi - alat seismograf


Reporter: Yudho Winarto | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - MANILA. Gempa bumi berkekuatan 6,9 magnitudo melanda pulau Mindanao di Filipina Selatan pada hari Sabtu (29/12). Gelombang tsunami kecil mungkin terjadi di beberapa bagian pantai Filipina, Indonesia dan Palau.

Mengutip Reuters, Badan Survei Geologi Amerika Serikat (AS) (USGS) menyebutkan belum ada laporan tentang korban atau kerusakan dari gempa yang melanda 193 km (120 mil) timur kota General Santos, Filipina, pada kedalaman 60 km (37 mil).

Pusat Peringatan Tsunami Pasifik pada awalnya mengatakan ancaman gelombang tsunami mungkin akan menerjang dalam jarak 300 km (186 mil) dari pusat gempa di sepanjang pantai Indonesia dan Filipina.

Namun kemudian Pusat Peringatan Tsunami Pasifik menyebut gelombang tsunami diperkirakan kurang dari 0,3 meter di atas tingkat pasang untuk pantai Indonesia, Palau, dan Filipina. Sementara, tidak ada ancaman tsunami untuk wilayah Hawaii.

USGS awalnya mengatakan besarnya gempa itu 7,2 tetapi kemudian diturunkan menjadi 6,9. Asal tahu, Indonesia telah dilanda dua tsunami besar tahun ini.

Lihat postingan ini di Instagram

Info Gempa :Mag:7.1, 29-Des-18 10:39:12 WIB, Lok:5.85 LU,126.81 BT (201 km TimurLaut KEP-TALAUD-SULUT), Kedalaman :69 Km #BMKG . . *GEMPA BUMI KUAT M=7,1 GUNCANG FILIPINA TENGGARA DAN SULAWESI UTARA TIDAK BERPOTENSI TSUNAMI DI WILAYAH INDONESIA* Hari Sabtu 29 Desember 2018 pukul 10.39.12 WIB terjadi gempa kuat dengan magnitudo M=7,1 mengguncang wilayah tenggara Filipina. Episenter terletak pada koordinat 5,85 LU dan 126,81 BT tepatnya di laut pada jarak 201 km arah timurlaut Kepulauan Talaud, Sulawesi Utara pada kedalaman 69 Km Ditinjau lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya tampak bahwa gempa ini dipicu oleh aktivitas subduksi Lempeng Laut Filipina yang menunjam ke bawah Pulau Mindanao, Filipina. Gempa ini dirasakan di Provinsi Davao Oriental dan Davao Ocidental, Filipina dalam skala intensitas V MMI. Sementara itu gempa ini juga dilaporkan masyrakat dirasakan di wilayah Indonesia seperti di Melonguane Kep. Talaud dalam skala intensitas IV MMI, Tahuna, Kep. Sangihe intensitas III-IV MMI, Siau Sitaro, Tobelo, Morotai intensitas III MMI, sedangkan Manado, Ternate, Jailolo intensitas II MMI. Kepada masyarakat Kepulauan Sangihe dan Talaud dihimbau agar tetap tenang dan tidak terpancing isu yang tidak bertanggungjawab, karena gempa ini tidak berpotensi tsunami di wilayah Indonesia. Jakarta, 29 Desember 2018 Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG RAHMAT TRIYONO, S.T., Dipl. Seis, M.Sc.

Sebuah kiriman dibagikan oleh BMKG (@infobmkg) pada

Yang pertama mengikuti gempa berkekuatan 7,5 di pantai barat pulau Sulawesi pada bulan September. Lebih dari 2.000 orang tewas.

Tsunami kedua melanda sepekan yang lalu, pada Sabtu malam, ketika Gunung Anak Krakatau erupsi yang menghasilkan gelombang tsunami dan menewaskan lebih dari 400 orang.

Filipina dan Indonesia sama-sama berada zona "Cincin Api" Pasifik, berbentuk sepatu kuda dan garis patahan mengitari tepi Samudra Pasifik.




TERBARU
Kontan Academy
Trik & Tips yang Aman Menggunakan Pihak Ketiga (Agency, Debt Collector & Advokat) dalam Penagihan Kredit / Piutang Macet Managing Customer Expectations and Dealing with Complaints

[X]
×