Sumber: Reuters | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - TOKYO. Gempa kuat dan dangkal melanda pantai barat laut Jepang di sekitar prefektur Niigata pada hari Selasa (18/6), memicu tsunami kecil, mengguncang bangunan, dan mematikan listrik ke sekitar 9.000 bangunan.
Gempa berkekuatan 6,4, menurut Survei Geologi AS (USGS), berlangsung selama 20 detik. USGS melaporkan, gempa terjadi pukul 20.22 malam waktu setempat pada kedalaman 12 kilometer.
Menurut laporan NHK, kerusakan termasuk tanah longsor yang terjadi di jalan. Tidak ada laporan awal tentang kematian atau kebakaran.
NHK melaporkan, tsunami beberapa sentimeter melanda bagian pantai Niigata. Pihak berwenang mempertahankan peringatan tsunami 0,2-1,0 meter untuk wilayah tersebut.
Tsunami hingga satu meter dapat menyebabkan banjir dan kerusakan di daerah pantai dan tepi sungai, meskipun banyak garis pantai Jepang dijaga oleh dinding laut. "Kami akan bekerja sama dengan pihak berwenang setempat untuk memberikan langkah-langkah penanggulangan bencana termasuk operasi penyelamatan dan telah menginstruksikan para pejabat untuk memberikan informasi secara tepat waktu dan akurat," Kepala Sekretaris Kabinet Yoshihide Suga dalam briefing media.
Pembangkit nuklir Kashiwazaki-Kariwa milik Tokyo Electric Power Co (Tepco) tidak terkena dampak gempa yang berada di 85 km timur laut dari lokasi tersebut. NHK melaporkan, tujuh reaktor pembangkit ini sudah disetop.
Seorang juru bicara Tepco mengatakan inspeksi awal tidak menunjukkan kerusakan pada pabrik, dan inspektur akan melakukan pemeriksaan lebih rinci. Gempa itu juga menghentikan sementara layanan kereta ekspres di wilayah tersebut, dengan beberapa jalan juga ditutup.