Sumber: Reuters | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Presiden Turki Tayyip Erdogan mengumumkan setidaknya 912 orang meninggal dan lebih dari 5.000 orang terluka akibat gempa berkekuatan magnitudo 7,8 mengguncang negara tersebut.
Melansir Reuters, Erdogan menyebut bencana ini yang terparah sejak 1939. Sebanyak 2.818 bangunan runtuh akibat gempa.
Sebelumnya, Erdogan mengatakan di Twitter bahwa "tim pencarian dan penyelamatan segera dikirim" ke daerah yang dilanda gempa.
Presiden berbicara melalui telepon dengan gubernur dari delapan provinsi yang terkena dampak untuk mengumpulkan informasi tentang situasi dan upaya penyelamatan, kata kantor kepresidenan dalam sebuah pernyataan.
Baca Juga: Sedikitnya 500 Orang Tewas Akibat Gempa Besar di Turki dan Suriah pada Senin Pagi
Menteri Dalam Negeri Turki Suleyman Soylu mengatakan setidaknya ada enam gempa susulan dan mendesak warga untuk tidak memasuki bangunan yang rusak karena risikonya.
“Prioritas kami adalah mengeluarkan orang-orang yang terjebak di bawah reruntuhan bangunan dan memindahkan mereka ke rumah sakit,” katanya.
Video yang dibagikan di media sosial menunjukkan bangunan menjadi tumpukan puing di beberapa kota di tenggara Turki.