kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45923,79   -11,72   -1.25%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Genjot layanan digital, bank global PHK massal pekerja


Minggu, 28 Juni 2020 / 18:52 WIB
Genjot layanan digital, bank global PHK massal pekerja
ILUSTRASI. HSBC, bank asal London berencana memangkas 35.000 pekerjanya untuk memangkas biaya,


Reporter: Anggar Septiadi | Editor: Khomarul Hidayat

Sementara di Asia, sejumlah perbankan konsumer seperti Citibank Inc, dan Standard Chartered Plc juga telah melakukan hal serupa. Mendorong digitalisasi untuk semua layanannya terutama untuk segmen wealth management dan asuransi.

Adapula di Jerman, CEO Commerzbank Martin Zielke menyatakan dalam rapat pengawas Rabu lalu mengatakan berencana memangkas lebih dari 7.000 pekerja sekaligus menutup 400 cabangnya untuk memangkas biaya.

Dalam paparannya bersama CFO Commerzbank Bettina Orlopp, mereka menyatakan pemangkasan pekerja sekligus penutupan cabang bisa menjadi dasar restrukturisasi, sekaligus memangkas beban biaya yang ditanggung perseroan selama ini akibat gagalnya rencana ekspansi yang disusun Zielke.

Ini yang kemudian membuat para pemegang saham Commerzbank seperti Pemerintah Jerman, dan Cerberus Capital Management cukup berang. Namun, sumber Bloomberg bilang belum ada putusan PHK massal ini.

Baca Juga: Wirecard bangkrut, meninggalkan utang US$ 4 miliar

“Kami menolak mengomentari spekulasi, kami berencana mengungkapkan rincian rencana ongkos operasional kami sesuai angka-angka pada kuartal II, sejumlah opsi dan skenario sedang dibicarakan dan belum ada keputusan kini,” kata Juru Bicara Commerzbank.

Zieke bersama Komisaris Stefan Schmittmann sendiri kini sedang dikecam oleh Cerberus lantaran nilai saham Commerzbank telah merosot tajam. Pada Januri 2018, nilai saham Commerzbank masih berada pada level 14 Euro, sedangkan Maret 2020 nilainya 2,80 Euro.

Cerberus menilai, lemahnya kepemimpinan Zieke juga jadi alasannya. Empat tahun lalu Zieke sebenarnya telah memiliki target untuk memangkas 7.300 pekerjanya, namun hanya ada 3.600 pekerja yang diberhentikan. Adapun kini Commerzbank memiliki sekitar 40.000 pekerja.

Selain memangkas pekerja, Commerzbank juga berencana lebih fokus kepada layanan digitalnya. Ini juga merupakan respon perusahaan terhadap pandemi yang berlangsung belakangan.

Sementara itu, rencana pemangkasa pekerja di sisi lalin juga menghadapi kecaman dari perwakilan pekerja yang memiliki setengah jumlah kursi di jajaran Dewan Pengawas. Beberapa eksekutif juga khawatir pemangkasan pekerja besaran-besaran justru bakal mebebani kas perusahaan mengingat ketatnya aturan ketenagakerjaan di Jerman.

Baca Juga: Bank Terbesar di Arab Saudi Merger dengan Bank Samba




TERBARU

[X]
×