kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.249.000 2,21%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Geser New York, kini California jadi episentrum virus corona di AS


Kamis, 23 Juli 2020 / 10:53 WIB
Geser New York, kini California jadi episentrum virus corona di AS
ILUSTRASI. California jadi episentrum baru virus corona di AS


Sumber: Reuters | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - CALIFORNIA. California resmi menggeser New York, sebagai episentrum dari pandemi virus corona di Amerika Serikat (AS) pada Rabu (22/7). Menurut perhitungan Reuters, kini California tercatat sebagai negara bagian yang paling parah terkena pandemi virus corona. 

Total kasus di negara bagian terpadat di AS ini naik 12.112 pada Rabu (22/7), peningkatan satu hari terbesar sejak pandemi dimulai. Ini juga membuat total kasus di California lebih dari 421.000. Selain itu, kematian tambahan di California juga mencetak rekor satu hari, setelah naik 159.

Baca Juga: AS catat lebih dari 1.000 kematian akibat virus corona untuk dua hari berturut-turut

New York sejauh ini telah mencatat kematian terbanyak dari negara bagian AS mana pun, karena mencapai lebih dari 32.000. Sedangkan California ada di tempat keempat dengan lebih dari 8.000 kematian.

Jika California adalah sebuah negara, maka akan menempati urutan kelima di dunia untuk total kasus virus corona. California hanya kalah dari AS, Brasil, India dan Rusia. New York yang mencatatkan lebih dari 413.500 kasus dan telah menambah rata-rata 700 kasus baru setiap hari pada bulan Juli. Sedangkan di California, rata-rata ada 8.300 kasus baru per hari.

Meningkatnya kasus dengan cepat telah membuat pemerintah kesulitan untuk melacak jalur patogen melalui komunitas dan pelacakan kontak, atau pun proses mewawancara kepada  orang-orang yang dites positif untuk mengetahui bagaimana mereka terpapar, dan siapa yang pada gilirannya mungkin terpapar. 

"Tidak ada yang mengantisipasi membangun program untuk menghubungi melacak jumlah kasus yang kami lihat di sini," kata Sekretaris Kesehatan dan Layanan Kemanusiaan California Dr Mark Ghaly pada konferensi pers, ini merujuk ke Los Angeles dan negara-negara lain berjuang untuk melacak kluster dari kasus-kasus Covid-19. 

Baca Juga: Amerika Serikat rogoh kocek US$ 2 miliar demi dapatkan vaksin corona

Setelah hancur akibat pandemi di awal tahun, negara bagian New York kini telah berhasil mengendalikan penyebaran virus corona. Bahkan, data rawat inap di New York kini tercatat paling sedikit dalam empat bulan pada hari Senin dan hanya dua kematian pada hari Selasa.

Hampir 143.000 orang Amerika meninggal karena COVID-19 - hampir seperempat dari total global.




TERBARU
Kontan Academy
Mastering Financial Analysis Training for First-Time Sales Supervisor/Manager 1-day Program

[X]
×