Reporter: Umi Kulsum | Editor: Tri Adi
KONTAN.CO.ID - Keuletan dan kepiawaian Mitchell Rales dalam membangun bisnis, pantas menjadi inspirasi. Tidak mau berleha-leha bekerja pada perusahaan milik sang ayah, Mitchell lebih memilih membangun usaha sendiri dari nol. Perlahan tapi pasti, perusahaan Mitchell yang bernama Danaher Corporation tersebut berkembang dengan pesat. Pertumbuhan bisnis Danaher yang cepat pada akhirnya menjadi mesin uang bagi Mitchell dan mengantarnya menjadi miliarder.
Seperti pebisnis lain, kiprah Mitchell Rales membesarkan bisnisnya pun penuh liku. Namun berkat keuletan dalam menjalankan bisnis dari nol, miliarder tersebut mampu mengangkat perusahaan yang ia dirikan yakni Danaher Corporation menjadi perusahaan yang mendunia.
Tangan dingin Mitchell membuat kariernya kian cemerlang. Dari semula meninggalkan bisnis sang ayah dan membangun usaha mandiri, hingga menjelma menjadi entitas bisnis yang menggurita dan rajin mengakuisisi berbagai jenis perusahaan sejak tahun 1984. Kondisi tersebut yang mendorong pendapatan bisnis pria berusia 62 tahun itu melonjak.
Semisal pada tahun 2015, Danaher mengakuisisi Pall Corporation. Aksi korporasi ini merupakan akuisisi terbesar yang pernah dilakukan Danaher. Selain itu, Danaher juga mencaplok Nobel Biocare serta mengumumkan 11 akuisisi baru senilai lebih dari U$ 1 miliar.
Tepatnya dua tahun silam, Danaher menyelesaikan pembelian Pall Corporation senilai US$ 13,8 miliar, kemudian mengalihkan beberapa fokus bisnis industrinya ke Fortive Corporation pada tahun 2016. Pasca mengakuisisi perusahaan bioteknologi itu, Mitchell semakin percaya diri menyulap Danaher sebagai pemain besar dunia lewat aksi korporasi pemisahan unit bisnis (spin off).
Dua akuisisi besar tersebut memberikan kontribusi signifikan terhadap pertumbuhan kantong pendapatan Danaher pada kuartal pertama yang berakhir pada 31 Maret 2017. Laba bersih Danaher melonjak 18% menjadi US$ 483,8 juta. Sementara pendapatan naik 7% menjadi US$ 4,2 miliar dibandingkan dengan periode sama tahun sebelumnya.
