Reporter: Barratut Taqiyyah, Bloomberg | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
MICHIGAN. CEO General Motors Co Dan Akerson menargetkan untuk meningkatkan kapasitas produksi Chevrolet Volt sebanyak dua kali lipat di 2011. Itu artinya, target produksi Chevrolet Volt pada tahun depan mencapai 120.000 unit.
Menurut Akerson, produksi Volt tahun ini kemungkinan akan naik menjadi 25.000 unit dari rencana semula sebanyak 10.000 unit. Terkait upayanya itu, GM melakukan kerjasama dengan para supplier untuk menaikkan kapasitas 2012 dari target awal sebesar 60.000 unit.
Menurut dua orang sumber Bloomberg yang mengetahui detail rencana itu, target tersebut seiring dengan rencana sang CEO untuk mendongkrak penjualan mobil hibrida. "Tidak mungkin kapasitas produksinya dinaikkan jika permintaan tidak tinggi," ujar sang sumber yang tak mau namanya disebut.
Kabarnya, Akerson memang berniat mendorong penjualan Volt yang saat ini dibanderol seharga US$ 1.400 untuk menaikkan pamor produk ramah lingkungan yang dimiliki GM. Sementara, Akerson bilang, dia menginginkan GM sudah siap dengan mobil ramah lingkungan dan hemat energi atas adanya kemungkinan melonjaknya harga minyak ke level US$ 120 sebarel.
"Kami ingin fokus di teknologi. Kami tak ingin kaki terjebak seperti yang terjadi pada 2008 lalu," jelasnya.
Sekadar mengingatkan, pada 2008, harga minyak melesat hingga di atas level US$ 140 sebarel sehingga turut mendongkrak harga bensin di atas US$ 4 segalon. Kondisi itu menyebabkan anjloknya penjualan truk dan mobil dengan mesin besar. GM sendiri membukukan kerugian mencapai US$ 30,9 miliar pada tahun itu.