Reporter: Dyah Megasari, Bloomberg |
NEW YORK. Goldman Sachs Group Inc meningkatkan estimasi harga minyak mentah dunia seiring pemangkasan produksi yang terjadi di Libia. Pemangkasan itu membuat organisasi negara pengekspor minyak (OPEC) kewalahan memastikan supply minyak dunia.
Hingga tiga bulan mendatang, harga minyak mentah jenis Brent bisa mencapai US$ 115 per barel, kemudian selama 6 bulan berikutnya mencapai US$ 120 per barel dan 12 bulan selanjutnya menyentuh US$ 130 per barel.
Dengan pertimbangan yang ada, David Greely analis Goldman merekomendasikan beli pada kontrak berjangka acuan Eropa untuk pengiriman Desember 2012.
Sebagai informasi, konflik antara Pemimpin Libia, Muammar Khaddafi dan pasukan pemberontak telah mengakibatkan produksi minyak negara di Afrika Utara itu turun menjadi 285.000 barel per hari. Padahal, dalam kondisi normal yaitu Januari, Libia mampu memproduksi 1,5 juta barel minyak mentah per hari.
"Ini hanya masalah waktu, suatu saat OPEC akan kelelahan menjaga pasokan minyak, harga minyak yang tinggi juga akan menahan jumlah permintaan," prediksi Greely.
Harga minyak mentah jenis Brent pengiriman Juli naik sebanyak 0,7% menjadi US$ 110,88 per barel di bursa ICE Futures Eropa saat ini. Harga di pasar futures telah naik 17% tahun ini dan diperdagangkan pada US$ 127,02 per barel pada tanggal 11 April, tertinggi sejak Agustus 2008, karena pertempuran intensif di Libia.