Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Yudho Winarto
Pada saat peluncuran nanti, kartu token akan tersedia pada kartu VISA untuk bank HDFC, Kotak, Standard Chartered, dan SBI. Sementara Kartu Mastercard dan Rupay akan diintegrasikan dengan kartu tokenized di Google Pay segera setelah itu.
Kartu Tokenised di Google Pay menghilangkan kebutuhan pengalihan untuk memasukkan OTP saat melakukan pembayaran melalui kartu.
Adapun lewat aplikasi Pay Google Pay for Business, pedagang dapat memverifikasi diri mereka sendiri. Aplikasi ini menggunakan proses verifikasi video bagi pedagang untuk mendaftarkan bisnis mereka di Google Pay. Dalam percakapan video, Google mengharuskan pedagang untuk memverifikasi informasi tentang bisnis mereka.
Baca Juga: Fitur baru Google Photos, fungsinya mirip Instagram stories
Rencana-rencana tersebut merupakan bagian dari perluasan strategi Google untuk masuk ke salah satu arena pertumbuhan internet tercepat di dunia itu.
Perusahaan yang berbasis di Mountain View California itu juga akan membuka laboratorium penelitian yang berfokus pada kecerdasan buatan di bidang-bidang seperti perawatan kesehatan dan pendidikan, dan menawarkan Wi-Fi publik ke desa-desa di tiga wilayah.
Ujicoba di India itu akan jadi pelajaran bagi 24 negara lain di mana Google telah menawarkan pembayaran digital. "Ketika kamu membangun untuk India, kamu juga sedangkan membangun untuk dunia," kata Kepala Google Pay, Ambarish Kenghe seperti dikutip Bloomberg, Kamis (19/9).
Baca Juga: Google bayar sekitar US$ 1 miliar untuk selesaikan kasus pajak di Prancis
Selain menyediakan pencarian suara dalam bahasa Hindi melalui Google Assistant, perusahaan ini akan menambah delapan bahasa lokal lainnya. Terjemahan akan ditambahkan dalam beberapa bulan mendatang.
Aplikasi Bolo berbasis pidato Google yang berguna untuk membantu anak-anak membaca, juga akan tersedia dalam lima bahasa India tambahan pengembangan itu.