Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - GOOGLE akan melakukan beberapa langkah besar dalam pengembangan pembayaran digital di India. Negara dengan populasi pengguna internet terbesar itu telah dipilih anak usaha Alphabet Inc ini sebagai tempat uji coba inovasi pembayaran dalam teknologi ponsel pintar.
Raksasa pencarian internet mengumumkan akan meluncurkan fitur-fitur baru untuk Google Pay di India di antaranya Platform Spot, Kartu Tokenised, dan aplikasi Google Pay untuk bisnis.
Platform Spot diharapkan akan membuat banyak merchant mengadopsi pembayaran online guna membantu costumer termasuk MakeMyTrip, Home service marketplace Urbanclap, dan brand pengantar makanan Oven story membangun merek toko dengan Google Pay.
Baca Juga: Bola pajak Google di tangan pemerintah
Fitur ini akan membikin pembelian di Google Pay lebih interaktif. Para pelaku bisnis dapat membuat situs mini untuk Google Pay melalui Platform Spot.
Misalnya, layanan makanan sekarang dapat memiliki menu bawaan di Google Pay. Ada 'Kode Spot' juga untuk layanan seperti membeli makanan dari toko, memesan tiket kereta api, dan lainnya.
Google mendemonstrasikan pemindaian kode Spot untuk memesan permen dan mengambilnya nanti. Kotak makanan juga dilengkapi dengan kode Spot yang diaktifkan NFC yang dapat dipindai untuk melihat menu.
Google mengatakan platform Spot-nya mudah digunakan dan membutuhkan pengetahuan dasar tentang kode HTML dan skrip Java.
Baca Juga: Hanya cukup screenshot, mesin pencari Google nanti dapat bekerja
Sementara kartu tokenized untuk perdagangan seluler, sebuah feature yang diluncurkan bersama Visa Inc untuk beberapa bank di India beberapa bulan mendatang.
Pada saat peluncuran nanti, kartu token akan tersedia pada kartu VISA untuk bank HDFC, Kotak, Standard Chartered, dan SBI. Sementara Kartu Mastercard dan Rupay akan diintegrasikan dengan kartu tokenized di Google Pay segera setelah itu.
Kartu Tokenised di Google Pay menghilangkan kebutuhan pengalihan untuk memasukkan OTP saat melakukan pembayaran melalui kartu.
Adapun lewat aplikasi Pay Google Pay for Business, pedagang dapat memverifikasi diri mereka sendiri. Aplikasi ini menggunakan proses verifikasi video bagi pedagang untuk mendaftarkan bisnis mereka di Google Pay. Dalam percakapan video, Google mengharuskan pedagang untuk memverifikasi informasi tentang bisnis mereka.
Baca Juga: Fitur baru Google Photos, fungsinya mirip Instagram stories
Rencana-rencana tersebut merupakan bagian dari perluasan strategi Google untuk masuk ke salah satu arena pertumbuhan internet tercepat di dunia itu.
Perusahaan yang berbasis di Mountain View California itu juga akan membuka laboratorium penelitian yang berfokus pada kecerdasan buatan di bidang-bidang seperti perawatan kesehatan dan pendidikan, dan menawarkan Wi-Fi publik ke desa-desa di tiga wilayah.
Ujicoba di India itu akan jadi pelajaran bagi 24 negara lain di mana Google telah menawarkan pembayaran digital. "Ketika kamu membangun untuk India, kamu juga sedangkan membangun untuk dunia," kata Kepala Google Pay, Ambarish Kenghe seperti dikutip Bloomberg, Kamis (19/9).
Baca Juga: Google bayar sekitar US$ 1 miliar untuk selesaikan kasus pajak di Prancis
Selain menyediakan pencarian suara dalam bahasa Hindi melalui Google Assistant, perusahaan ini akan menambah delapan bahasa lokal lainnya. Terjemahan akan ditambahkan dalam beberapa bulan mendatang.
Aplikasi Bolo berbasis pidato Google yang berguna untuk membantu anak-anak membaca, juga akan tersedia dalam lima bahasa India tambahan pengembangan itu.