kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.953.000   -3.000   -0,15%
  • USD/IDR 16.500   45,00   0,27%
  • IDX 6.828   -98,48   -1,42%
  • KOMPAS100 988   -16,47   -1,64%
  • LQ45 764   -13,30   -1,71%
  • ISSI 218   -2,39   -1,08%
  • IDX30 396   -7,05   -1,75%
  • IDXHIDIV20 467   -8,64   -1,82%
  • IDX80 111   -1,85   -1,64%
  • IDXV30 114   -1,16   -1,00%
  • IDXQ30 129   -2,13   -1,62%

Grab Berupaya Mengakuisisi GoTo Indonesia pada Kuartal Kedua


Kamis, 08 Mei 2025 / 09:29 WIB
Grab Berupaya Mengakuisisi GoTo Indonesia pada Kuartal Kedua
ILUSTRASI. Grab, sedang berupaya untuk mencapai kesepakatan guna mengakuisisi pesaingnya yang lebih kecil di Indonesia, GoTo, pada kuartal kedua. REUTERS/Edgar Su/File Photo


Sumber: Reuters | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - SINGAPURA/HONG KONG. Perusahaan ride-hailing dan pengantaran makanan yang terdaftar di AS, Grab, sedang berupaya untuk mencapai kesepakatan guna mengakuisisi pesaingnya yang lebih kecil di Indonesia, GoTo, pada kuartal kedua, kata dua sumber yang mengetahui masalah ini.

Grab yang berkantor pusat di Singapura telah menunjuk penasihat untuk mengerjakan kesepakatan yang diusulkan tersebut, tambah kedua sumber itu.

Kesepakatan ini bergantung pada sejumlah syarat, termasuk pembiayaan, yang sedang didiskusikan Grab dengan bank-bank, kata salah satu sumber tersebut.

Grab menolak memberikan komentar lebih lanjut.

Baca Juga: Nilai Akuisisi US$ 7 Miliar, Grab Ingin Deal Akuisisi GOTO di Kuartal II 2025

Dalam pengajuan ke bursa saham pada Kamis (8/5), GoTo mengatakan bahwa mereka belum membuat keputusan mengenai proposal yang mungkin telah mereka ketahui atau terima.

Kesepakatan ini bisa menilai GoTo sekitar $7 miliar, menurut sumber terpisah yang mengetahui masalah tersebut.

Saham GoTo yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) telah naik 20% sejak awal tahun, memberikan nilai pasar sekitar $5,8 miliar, menurut data LSEG.

Saham Grab di Nasdaq naik 2,4% sejauh ini tahun ini, memberikan nilai pasar hampir $20 miliar, menurut data LSEG.

GoTo akan menjual unit internasionalnya, kata dua sumber terpisah yang akrab dengan masalah ini.

Di Indonesia, GoTo akan menjual seluruh operasinya kecuali unit keuangannya kepada Grab, tambah salah satu dari dua sumber tersebut.

Baca Juga: Ada Rumor Merger GOTO dan Grab, Begini Catatan Ekonom

Syarat-syarat kesepakatan ini belum final dan dapat berubah karena kedua perusahaan masih dalam negosiasi, kata sumber tersebut.

Grab, yang didukung oleh Uber, menawarkan layanan pengantaran, mobilitas, dan keuangan, antara lain, menurut situs webnya.

GoTo, yang investornya termasuk SoftBank dan Taobao China Holding, menggambarkan dirinya sebagai ekosistem digital terbesar di Indonesia yang menyediakan layanan e-commerce dan perbankan, menurut situs webnya.

Merger yang tertunda

Pembicaraan merger antara Grab dan GoTo telah terjadi bolak-balik selama bertahun-tahun namun belum menghasilkan kesepakatan, terutama karena kekhawatiran tentang persaingan antara dua pemain besar di Asia Tenggara.

Merger antara keduanya akan menciptakan raksasa di industri ride-hailing di kawasan ini yang menguasai sekitar 85% dari pasar senilai US$8 miliar, menurut perusahaan analisis data, Euromonitor International.

Baca Juga: Begini Tanggapan Grab Soal Tuntutan Komisi Ojol, Regulasi Jadi Acuan

"Entitas gabungan ini akan memegang pangsa pasar lebih dari 91% di Indonesia, dan hampir 90% di Singapura," kata David Zhang, manajer wawasan Euromonitor International untuk pembayaran dan pinjaman di Asia.

"Pasar, terutama di Indonesia dan Singapura, akan memberlakukan pengawasan yang ketat," tambahnya, dengan mengatakan bahwa kesepakatan ini kemungkinan akan diblokir oleh regulator di pasar-pasar utama di Asia Tenggara.

Analis dari perusahaan sekuritas Indonesia BRI Danareksa Sekuritas, Niko Margaronis, yang mengawasi GoTo, mengatakan bahwa pihak berwenang Indonesia mungkin akan mengadopsi pendekatan yang lebih pragmatis dalam menilai potensi merger ini, mempertimbangkan manfaat memperkuat pemain yang ada dan menciptakan nilai ekonomi jangka panjang.

Pengawasan antimonopoli telah meningkat secara signifikan di tengah naiknya biaya hidup yang dipicu oleh prospek ekonomi global yang tidak menentu, yang diperburuk oleh tarif yang diberlakukan oleh Presiden AS, Donald Trump.

Pada bulan Maret, Uber menghentikan tawaran US$950 juta untuk bisnis Foodpanda Delivery Hero di Taiwan setelah Taiwan memblokir kesepakatan yang diusulkan tersebut karena kekhawatiran mengenai praktik persaingan yang tidak sehat dan potensi kenaikan harga oleh Uber.

Selanjutnya: IHSG Menguat ke 6.936,3 di Pagi Ini (8/5), Sektor Perindustrian Menguat Paling Besar

Menarik Dibaca: IHSG Bergerak Menguat 0,4% Pada Pembukaan Perdagangan Kamis (8/5)



TERBARU
Kontan Academy
Cara Praktis Menyusun Sustainability Report dengan GRI Standards Strive

[X]
×