Reporter: Tendi Mahadi | Editor: Tri Adi
Kala tengah kesulitan menembus pasar AS, kondisi di dalam negeri justru ikut menguras tenaga. Terutama seiring semakin menggeliatnya bisnis energi di Brasil, dan ditambah kedatangan investor asing yang menyebabkan persaingan kian ketat.
Kedatangan investor asing di bisnis etanol Brasil, memaksa Rubens bersaing ketat memperebutkan perusahaan-perusahaan etanol yang layak diakuisisi. Sebab untuk memenangkan persaingan, Rubens sadar pihaknya harus menggenjot jumlah produksi.
Sebagai pengusaha andal, Rubens selalu saja punya jalan untuk tak tersingkir dari persaingan. Salah satunya dengan mengambil bisnis migas yang ditinggalkan ExxonMobil yang terpaksa hengkang dari Brasil pada 2008. Aksi ini menyebabkan Rubens punya rentang sayap yang lebih luas di bisnis energi.
Pada tahun yang sama, Rubens kembali melancarkan ekspansi. Cosan turut serta mendirikan Rumo Logistica, bersama dengan sejumlah investor lain. Dengan adanya anak usaha di bidang logistik ini, memberikan kemudahan bagi Cosan melakukan penyimpanan serta pengiriman atas aneka produknya.
Pada tahun 2009, Rubens kembali melancarkan ekspansi. Ia menggandeng salah satu produsen migas besar dunia, Shell. Cosan kini menjadi distributor bahan bakar terbesar ketiga di Brasil, sekaligus merupakan produsen tebu dan etanol terkemuka di Brasil serta eksportir gula tebu terbesar dunia.
Cosan membawahi lebih dari 6.000 stasiun pengisian bahan bakar Shell. Ditambah 960 toko serba ada dan 67 terminal distribusi. Layanan bahan baku pun sampai ke industri penerbangan hingga menjangkau 64 bandara.
Sepertinya, agresivitas Cosan belum berakhir. Belum lama ini, perusahaan ini dikabarkan bakal menambah modal sebesar US$ 240 juta, untuk memperkuat Cosan Logística.
(Selesai)