kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Gunakan vaksin Covid-19 J&J, Korea Selatan: Bukan dari pabrik Baltimore


Sabtu, 12 Juni 2021 / 13:36 WIB
Gunakan vaksin Covid-19 J&J, Korea Selatan: Bukan dari pabrik Baltimore
ILUSTRASI. Vaksinasi Covid-19 di Korea Selatan


Sumber: Yonhap,Yonhap | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - SEOUL. Pemerintah Korea Selatan mengungkapkan, vaksin Covid-19 Johnson & Johnson yang dipasok ke negaranya tidak diproduksi di pabrik Baltimore, yang diduga bermasalah. 

Seperti diketahui, Badan Makanan dab Obat (FDA) Amerika Serikat (AS) sudah memerintahkan J&J untuk membuang sekitar 60 juta dosis vaksin Covid-19 karena kemungkinan kontaminasi.

Korea Selatan sendiri telah memberikan vaksin sekali pakai dari J&J sejak Kamis untuk pasukan cadangan, anggota pertahanan sipil, dan lainnya yang bertanggung jawab atas pertahanan dan urusan luar negeri. Vaksin ini didapat Negeri Ginseng setelah pemerintah AS menyumbangkan 1 juta dosis untuk angkatan bersenjata Korea.

Berdasarkan data Badan Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Korea (KDCA), sebanyak 453.732 orang menerima vaksin Covid-19 dosis tunggal dari J&J dalam dua hari pertama inokulasinya. Mereka yang berusia 30 tahun ke bawah tidak memenuhi syarat untuk mendapatkan vaksin ini karena kekhawatiran akan pembekuan darah yang langka.

Baca Juga: Pengawas Obat dan Makanan AS meminta J&J buang 60 juta dosis vaksin Covid-19

Ketika kekhawatiran tumbuh atas vaksin J&J menyusul laporan media tentang keamanannya, otoritas kesehatan mengatakan dosis vaksin yang diberikan di sini bukan dari pabrik Baltimore yang bermasalah, dan mereka diizinkan untuk digunakan setelah lulus uji dari Kementerian Keamanan Pangan dan Obat-obatan pada saat kedatangannya. 

"Di antara 1 juta dosis J&J yang disumbangkan oleh AS, tidak ada yang diproduksi di pabrik Baltimore," kata tim tanggap bencana pusat kementerian kesehatan. "Botol vaksin (Janssen) yang dikirim ke negara itu dianggap tidak terkontaminasi."

Selanjutnya: Jepang kembali klaim Pulau Dokdo, Korea Selatan protes keras




TERBARU

[X]
×