kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.476.000   8.000   0,54%
  • USD/IDR 15.855   57,00   0,36%
  • IDX 7.134   -26,98   -0,38%
  • KOMPAS100 1.094   -0,62   -0,06%
  • LQ45 868   -3,96   -0,45%
  • ISSI 217   0,66   0,31%
  • IDX30 444   -2,90   -0,65%
  • IDXHIDIV20 536   -4,36   -0,81%
  • IDX80 126   -0,06   -0,05%
  • IDXV30 134   -2,14   -1,58%
  • IDXQ30 148   -1,23   -0,83%

Hadapi China juga Rusia, Jepang Produksi Massal Rudal Jelajah dan Balistik


Rabu, 31 Agustus 2022 / 15:21 WIB
Hadapi China juga Rusia, Jepang Produksi Massal Rudal Jelajah dan Balistik
ILUSTRASI. Jepang akan memproduksi massal rudal jelajah dan rudal balistik kecepatan tinggi, guna menghadapi China dan Rusia. REUTERS/Issei Kato.


Sumber: Reuters | Editor: S.S. Kurniawan

KONTAN.CO.ID - TOKYO. Jepang akan mengembangkan dan memproduksi massal rudal jelajah serta rudal balistik kecepatan tinggi, guna menghadapi ancaman dari China dan Rusia.

Rencana tersebut terungkap dalam pengajuan anggaran tahunan Kementerian Pertahanan Jepang.

Tapi, pengembangan rudal itu merupakan penyimpangan yang jelas dari batas jarak puluhan tahun yang Jepang kenakan pada Pasukan Bela Diri mereka secara konstitusional.

Batasan itu membuat Pasukan Bela Diri Jepang hanya dapat menembakkan rudal dengan jangkauan beberapa ratus kilometer saja.

Baca Juga: Hadapi China, Jepang Bakal Tambah 1.000 Rudal Jarak Jauh

"China terus mengancam akan menggunakan kekuatan untuk mengubah status quo secara sepihak dan memperdalam aliansinya dengan Rusia," kata Kementerian Pertahanan Jepang dalam pengajuan anggaran tahunan, seperti dikutip Reuters, Rabu (30/8).

"Ini juga memberikan tekanan di sekitar Taiwan dengan latihan militer yang seharusnya dan tidak meninggalkan penggunaan kekuatan militer sebagai cara untuk menyatukan Taiwan dengan seluruh China," ungkap mereka.

Kekhawatiran tentang ambisi regional China tumbuh bulan ini setelah negara itu menembakkan lima rudal balistik ke perairan yang berjarak kurang dari 160 km dari Jepang dalam unjuk kekuatan, setelah Ketua DPR AS Nancy Pelosi mengunjungi Taiwan.

Baca Juga: 5 Rudal Balistik China Mendarat di ZEE Jepang, Tokyo Protes Keras

Kementerian Pertahanan Jepang juga menyebut Korea Utara sebagai ancaman bagi negeri matahari terbit.

Permintaan anggaran tersebut termasuk untuk pendanaan guna memproduksi massal rudal jelajah yang diluncurkan dari darat untuk menyerang kapal perang. 

Selain itu, memproduksi massal rudal balistik berkecepatan tinggi baru yang mampu mengenai target darat.

Kementerian Pertahanan Jepang mengajukan anggaran juga untuk mengembangkan rudal hipersonik.



TERBARU

[X]
×