kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45931,36   3,72   0.40%
  • EMAS1.320.000 -0,38%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Hamas klaim bisa hancurkan Tel Aviv, ini caranya


Senin, 07 September 2020 / 15:03 WIB
Hamas klaim bisa hancurkan Tel Aviv, ini caranya
ILUSTRASI. Hamas klaim bisa hancurkan Tel Aviv, ini caranya


Sumber: Arab News | Editor: Prihastomo Wahyu Widodo

KONTAN.CO.ID - SIDON. Konflik antara pasukan Hamas di Palestina dengan Israel masih belum mereda. Baru-baru ini pemimpin Hamas melontarkan pernyataan cukup serius terkait kemampuan militer mereka.

Pemimpin Hamas pada hari Minggu (6/9) waktu setempat mengungkapkan bahwa pihaknya kini memiliki rudal yang mampu menyerang kota Tel Aviv, Israel, seperti dilaporkan oleh Arab News.

"Rudal kami memiliki jangkauan beberapa kilometer dari perbatasan dengan Gaza. Saat ini kelompok perlawanan di Gaza memiliki rudal yang dapat menghantam Tel Aviv bahkan sekitar Tel Aviv," ungkap pemimpin Hamas Ismail Haniyeh.

Komentar ini disampaikan Haniyeh di sela-sela lawatannya ke Lebanon. Haniyeh bersama jajaran delegasi Hamas lainnya mengunjungi kamp pengungsi Palestina di Ein el-Hilweh, dekat kota pelabuhan Sidon, Lebanon.

Baca Juga: Soal Israel dan Palestina, ini jawaban Raja Salman kepada Trump

Belakangan pasukan Hamas dan sekutunya memang mulai melakukan serangan ke wilayah Israel dan pesawat Israel yang menyerbu Jalur Gaza.

Roket Hamas telah beberapa kali berhasil mencapai Tel Aviv dan wilayah sekitarnya dalam pertempuran sebelumnya. Namun, serangan semacam itu sangat jarang terjadi.

Hamas dan Israel telah berperang sebanyak tiga kali dan beberapa pertempuran kecil selama 13 tahun terakhir. Kedua belah pihak selalu menolak tuduhan memulai konflik yang selalu memakan korban jiwa tersebut.

Pekan lalu, Hamas mengumumkan bahwa kesepakatan damai sementara telah berhasil dicapai melalui mediator internasional dari Qatar. Dalam kesepakatan tersebut kedua belah pihak sepakat untuk mengendurkan serangan utnuk sementara waktu demi dibukanya pembatasan Israel di Jalur Gaza.

Baca Juga: Sepakat dengan Israel, Iran: Pengkhianatan Uni Emirat Arab tak akan berlangsung lama

Kunjungan Haniyeh ke Lebanon tentunya membawa misi khusus. Haniyeh dan sejumlah delegasi Hamas bertemu dengan pemimpin kelompok militan Hizbullah Lebanon, Hassan Nasrallah.

Kedua pemimpin ini membahas situasi Timur Tengah pasca normalisasi hubungan diplomatik antara Uni Emirat Arab (UEA) dan Israel.

Banyak negara Islam di kawasan Timur Tengah menganggap normalisasi hubungan tersebut merupakan tindakan pengkhianatan terhadap perjuangan Palestina.

Selanjutnya: Hamas dan Israel sepakat redakan ketegangan di Jalur Gaza




TERBARU

[X]
×