kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.180   20,00   0,12%
  • IDX 7.060   76,14   1,09%
  • KOMPAS100 1.056   15,95   1,53%
  • LQ45 830   13,44   1,65%
  • ISSI 214   1,34   0,63%
  • IDX30 424   7,62   1,83%
  • IDXHIDIV20 510   8,45   1,68%
  • IDX80 120   1,83   1,54%
  • IDXV30 125   0,72   0,58%
  • IDXQ30 141   2,32   1,67%

Sepakat dengan Israel, Iran: Pengkhianatan Uni Emirat Arab tak akan berlangsung lama


Selasa, 01 September 2020 / 16:26 WIB
Sepakat dengan Israel, Iran: Pengkhianatan Uni Emirat Arab tak akan berlangsung lama
ILUSTRASI. Pemimpin Tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei menyampaikan khotbah salat Jumat di Teheran, Iran, 17 Januari 2020.


Reporter: SS. Kurniawan | Editor: S.S. Kurniawan

KONTAN.CO.ID - DUBAI. Pemimpin Tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei mengatakan, Uni Emirat Arab telah mengkhianati dunia Islam dan Palestina dengan mencapai kesepakatan untuk menormalkan hubungan dengan Israel.

"Tentu saja, pengkhianatan Uni Emirat Arab tidak akan berlangsung lama, tapi stigma ini akan selalu diingat. Mereka membiarkan rezim Zionis masuk ke wilayah tersebut dan melupakan Palestina," kata Khamenei.

"Uni Emirat Arab akan dipermalukan selamanya. Saya berharap, mereka bangun dan memberi kompensasi atas apa yang mereka lakukan," ujar dia dalam pidatonya, Selasa (1/9), seperti dikutip Reuters.

Baca Juga: AS klaim banyak negara Arab yang akan mendukung normalisasi hubungan UEA-Israel

Iran telah mengkritik keras kesepakatan yang diperantarai AS antara Uni Emirat Arab dan musuh lama Teheran, Israel. Beberapa pejabat Iran memperingatkan, Uni Emirat Arab dan Israel yang berdampingan satu sama lain berisiko menimbulkan kebakaran di Timur Tengah.

Israel dan Uni Emirat Arab mengharapkan keuntungan ekonomi dari kesepakatan itu, akomodasi pertama antara negara Arab dan Israel dalam lebih dari 20 tahun, yang sebagian besar ditempa melalui ketakutan bersama terhadap Iran. 

Namun, kesepakatan tersebut telah mengecewakan para pemimpin Palestina, yang percaya itu semakin mengikis perjuangan mereka untuk sebuah negara merdeka.

Baca Juga: Bahrain siap berdamai dengan Israel, ini syaratnya



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×