kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.191.000   16.000   0,74%
  • USD/IDR 16.742   -34,00   -0,20%
  • IDX 8.099   58,67   0,73%
  • KOMPAS100 1.123   8,34   0,75%
  • LQ45 803   6,91   0,87%
  • ISSI 282   2,37   0,85%
  • IDX30 422   3,62   0,87%
  • IDXHIDIV20 480   0,21   0,04%
  • IDX80 123   1,39   1,14%
  • IDXV30 134   0,51   0,38%
  • IDXQ30 133   0,20   0,15%

Hamas Sebut Belum Menerima Rencana Gencatan Senjata dari Trump


Sabtu, 27 September 2025 / 22:18 WIB
Hamas Sebut Belum Menerima Rencana Gencatan Senjata dari Trump
ILUSTRASI. U.S. President Donald Trump gestures, as he boards Air Force One to depart for a memorial service for slain conservative commentator Charlie Kirk, at Joint Base Andrews, Maryland, U.S., September 21, 2025. REUTERS/Brian Snyder. Hamas belum menerima rencana gencatan senjata Gaza yang diajukan Presiden AS Donald Trump pada hari Sabtu (27/9)


Sumber: Reuters | Editor: Tri Sulistiowati

KONTAN.CO.ID - KAIRO/RAMALLAH. Hamas belum menerima rencana gencatan senjata Gaza yang diajukan Presiden AS Donald Trump, demikian pernyataan kelompok Palestina yang mengelola wilayah kantong tersebut pada hari Sabtu (27/9), sementara pasukan Israel memperluas serangan mereka ke Kota Gaza.

Komentar tersebut muncul setelah surat kabar Israel, Haaretz, mengutip sumber yang mengatakan bahwa Hamas pada prinsipnya telah setuju untuk membebaskan semua sandera Israel yang ditahannya dengan imbalan ratusan tahanan Palestina dan penarikan pasukan Israel secara bertahap berdasarkan rencana Trump.

Proposal tersebut juga mencakup berakhirnya kekuasaan Hamas di Gaza, dan Israel setuju untuk tidak mencaplok wilayah tersebut dan mengusir warga Palestina yang tinggal di sana, lapor Haaretz.

Baca Juga: Korsel Tak Mampu Bayar Investasi US$350 Miliar kepada AS untuk Kesepakatan Tarif

"Hamas belum diberi rencana apa pun," kata seorang pejabat Hamas yang meminta untuk tidak disebutkan namanya kepada Reuters.

Dalam komentarnya kepada wartawan pada hari Jumat, yang mengatakan "sepertinya kita telah mencapai kesepakatan tentang Gaza", Trump tidak memberikan detail isi kesepakatan dan tidak memberikan jadwal. Israel belum memberikan tanggapan publik apa pun atas komentar Trump.

Trump dijadwalkan bertemu Natanyahu

Trump dijadwalkan bertemu Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu pada hari Senin, yang memimpin koalisi pemerintahan sayap kanan garis keras yang menentang diakhirinya perang Gaza hingga Hamas dihancurkan.

Trump juga mengatakan pada hari Jumat bahwa perundingan mengenai Gaza dengan negara-negara Timur Tengah berlangsung intensif dan akan berlanjut selama diperlukan.

Utusan khususnya, Steve Witkoff, mengatakan bahwa presiden AS telah menyampaikan proposal kepada para pemimpin beberapa negara mayoritas Muslim minggu ini, termasuk rencana perdamaian Timur Tengah yang berisi 21 poin.

Sementara itu, pertempuran terus berlanjut di Gaza.

Militer Israel mengatakan pesawatnya menyerang 120 target di seluruh jalur tersebut selama sehari terakhir ketika pasukan semakin masuk ke Kota Gaza. Kementerian Kesehatan Palestina mengatakan 74 orang tewas di Gaza dalam 24 jam terakhir.

Dalam sebuah unggahan di platform media sosial X, juru bicara militer berbahasa Arab tersebut mengulangi seruan agar penduduk Kota Gaza mengungsi.

Program Pangan Dunia PBB memperkirakan sekitar 350.000-400.000 warga Palestina telah mengungsi sejak Israel memulai serangan darat yang meluas di Kota Gaza beberapa minggu lalu, tetapi ratusan ribu lainnya masih bertahan.

Fasilitas medis ditutup

Doctors Without Borders/Médecins Sans Frontieres mengatakan pada Jumat malam bahwa mereka terpaksa menangguhkan kegiatan medisnya di Kota Gaza karena klinik-kliniknya dikepung oleh pasukan Israel.

Kelompok tersebut mengatakan bahwa pemindahan tersebut adalah "hal terakhir" yang mereka inginkan, dengan mengatakan bahwa orang-orang yang rentan seperti bayi dalam perawatan neonatal dan orang-orang dengan penyakit yang mengancam jiwa tidak dapat bergerak dan berada dalam bahaya besar.

Empat fasilitas kesehatan di Kota Gaza telah ditutup bulan ini, menurut Organisasi Kesehatan Dunia, dan PBB mengatakan beberapa pusat malnutrisi juga telah ditutup.

Israel memulai serangannya di Gaza hampir dua tahun lalu setelah serangan yang dipimpin Hamas menewaskan sekitar 1.200 orang, dengan 251 orang disandera, menurut penghitungan Israel.

Sejak itu, pasukan Israel telah menewaskan lebih dari 65.000 warga Palestina di wilayah kantong tersebut, menurut otoritas kesehatan Gaza, mengungsikan seluruh penduduk, dan melumpuhkan sistem kesehatan wilayah tersebut.

Sebuah lembaga pemantau kelaparan global mengatakan kelaparan telah melanda beberapa wilayah Gaza, sementara sejumlah pakar hak asasi manusia mengatakan tindakan Israel dalam perang tersebut merupakan genosida.

Israel dengan tegas membantah hal ini, dengan mengatakan bahwa perang tersebut merupakan upaya membela diri.

Baca Juga: Singapura Tangkap 44 Orang Membawa Vape yang Mengandung Etomidate

Selanjutnya: Hasil Semifinal Korea Open 2025, Dua Wakil Indonesia Tembus Babak Final

Menarik Dibaca: Hasil Semifinal Korea Open 2025, Dua Wakil Indonesia Tembus Babak Final




TERBARU
Kontan Academy
Business Contract Drafting GenAI Use Cases and Technology Investment | Real-World Applications in Healthcare, FMCG, Retail, and Finance

[X]
×