kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.913.000   17.000   0,90%
  • USD/IDR 16.250   0,00   0,00%
  • IDX 6.881   -34,12   -0,49%
  • KOMPAS100 1.002   -5,11   -0,51%
  • LQ45 766   -4,36   -0,57%
  • ISSI 226   -1,31   -0,58%
  • IDX30 395   -2,25   -0,57%
  • IDXHIDIV20 457   -1,62   -0,35%
  • IDX80 112   -0,70   -0,62%
  • IDXV30 113   -0,74   -0,65%
  • IDXQ30 128   -0,22   -0,17%

Trump Desak Hamas Terima Proposal Gencatan Senjata 60 Hari, Israel Sudah Setuju


Rabu, 02 Juli 2025 / 14:01 WIB
Trump Desak Hamas Terima Proposal Gencatan Senjata 60 Hari, Israel Sudah Setuju
ILUSTRASI. Donald Trump mendesak Hamas untuk menerima apa yang ia sebut sebagai "proposal final" terkait gencatan senjata selama 60 hari. REUTERS/Kent Nishimura 


Sumber: Reuters | Editor: Handoyo

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, pada Selasa (1/7), mendesak kelompok Hamas yang didukung Iran untuk menerima apa yang ia sebut sebagai "proposal final" terkait gencatan senjata selama 60 hari dengan Israel di Jalur Gaza.

Proposal ini akan disampaikan melalui mediator dari Qatar dan Mesir, yang telah lama terlibat dalam upaya perdamaian kawasan.

Trump Klaim Israel Sudah Setuju, Bola Kini di Tangan Hamas

Melalui unggahan di media sosial, Trump menyampaikan bahwa perwakilannya telah menggelar pertemuan "panjang dan produktif" dengan pejabat Israel guna membahas solusi untuk konflik di Gaza.

Meski tidak menyebut nama, diketahui bahwa utusan khusus AS Steve Witkoff, Menteri Luar Negeri Marco Rubio, dan Wakil Presiden JD Vance dijadwalkan bertemu Ron Dermer, penasihat senior Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu.

Baca Juga: Iran Diduga Pasang Ranjau di Selat Hormuz, Dunia Cemas Jalur Minyak Global Terblokir

Trump menyebut bahwa Israel telah menyetujui proposal gencatan senjata selama 60 hari, yang akan dimanfaatkan untuk bekerja sama dengan semua pihak demi mengakhiri perang.

“Saya berharap, demi kebaikan Timur Tengah, Hamas menerima kesepakatan ini, karena tidak akan ada tawaran yang lebih baik — SITUASI HANYA AKAN MEMBURUK,” tegas Trump dalam unggahannya.

Harapan Kesepakatan Gencatan Senjata Minggu Depan

Dalam keterangannya kepada awak media saat berkunjung ke Florida, Trump menyatakan harapannya bahwa kesepakatan pertukaran gencatan senjata dengan pembebasan sandera dapat dicapai minggu depan. Ia dijadwalkan akan bertemu langsung dengan Netanyahu di Gedung Putih pada Senin mendatang untuk membahas perkembangan terakhir.

Pemerintahan Trump mengusulkan agar setengah dari sandera yang masih ditahan Hamas dibebaskan, sebagai imbalan atas pembebasan sejumlah tahanan Palestina dan jenazah warga Palestina yang meninggal.

Menteri Luar Negeri Israel, Gideon Saar, sebelumnya telah mengonfirmasi bahwa Israel menerima proposal tersebut dan kini menunggu keputusan dari pihak Hamas.

Sikap Hamas dan Realitas Lapangan

Hamas sebelumnya menyatakan bersedia membebaskan seluruh sandera jika ada kesepakatan untuk mengakhiri perang, namun menolak tuntutan Israel untuk melucuti senjata dan membubarkan diri. Kedua pihak hingga kini masih mempertahankan posisi yang saling bertolak belakang.

Perang di Gaza dipicu oleh serangan Hamas pada 7 Oktober 2023 yang menewaskan sekitar 1.200 orang dan menyebabkan 251 warga Israel disandera, menurut data pemerintah Israel. Sejak itu, Israel melancarkan serangan balasan besar-besaran yang, menurut Kementerian Kesehatan Gaza, telah menewaskan lebih dari 56.000 warga Palestina.

Baca Juga: Dalai Lama Sebut Hanya Lembaga Ini yang Berhak Tentukan Reinkarnasinya, Bukan China!

Krisis Kemanusiaan dan Tekanan Internasional

Serangan militer Israel pasca 7 Oktober juga menyebabkan krisis kelaparan, pengungsian massal, dan tuduhan pelanggaran hukum internasional. Israel menghadapi tuduhan genosida di Mahkamah Internasional dan kejahatan perang di Pengadilan Kriminal Internasional (ICC)—tuduhan yang dibantah oleh pemerintah Tel Aviv.

Pemerintah Trump tampaknya ingin memanfaatkan momentum dari serangan gabungan AS-Israel terhadap situs nuklir Iran dan gencatan senjata sementara yang terjadi pekan lalu, untuk mendorong terwujudnya gencatan senjata yang lebih permanen di Gaza.

“Saya akan sangat tegas dengan Netanyahu soal pentingnya gencatan senjata yang cepat,” ujar Trump.

“Kami semua ingin sandera bisa kembali ke rumah. Kami berharap itu bisa terjadi minggu depan,” tambahnya.

Selanjutnya: Iran Diduga Pasang Ranjau di Selat Hormuz, Dunia Cemas Jalur Minyak Global Terblokir

Menarik Dibaca: Khusus Rabu! Promo Pizza Hut Online Exclusive Deals, QU4RTZA Pizza Cuma Rp 89.000




TERBARU
Kontan Academy
Owe-some! Mitigasi Risiko SP2DK dan Pemeriksaan Pajak

[X]
×