Sumber: CNN | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - WASHINGTON. Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump, mengumumkan gencatan senjata antara Israel dan Iran yang ia sebut sebagai "Gencatan Senjata Lengkap dan Total" melalui unggahan di media sosial pada Senin malam.
Ia berharap kesepakatan ini bersifat permanen. Gencatan senjata tersebut dijadwalkan akan dimulai sekitar enam jam setelah pengumuman dibuat.
“Telah sepenuhnya disepakati oleh dan antara Israel dan Iran bahwa akan ada GENCATAN SENJATA LENGKAP dan TOTAL (sekitar enam jam dari sekarang, ketika Israel dan Iran telah mereda dan menyelesaikan misi terakhir mereka yang sedang berlangsung), selama 12 jam, yang pada saat itu Perang akan dianggap BERAKHIR,” tulis Trump dalam unggahannya.
Menurutnya, gencatan senjata akan dilaksanakan secara bertahap dalam kurun waktu 24 jam.
Baca Juga: Dampak Perang Israel-Iran Berpotensi Kerek Harga BBM Bersubsidi
Trump menyatakan bahwa secara resmi, Iran akan memulai gencatan senjata terlebih dahulu, kemudian Israel akan menyusul pada jam ke-12, dan pada jam ke-24 dunia akan menyambut berakhirnya perang selama 12 hari tersebut.
Ia juga menegaskan bahwa selama periode gencatan senjata, masing-masing pihak harus tetap damai dan saling menghormati.
Tak lama setelah pengumuman tersebut, Wakil Presiden JD Vance memberikan tanggapan dalam wawancara dengan Fox News. Ia memuji Trump atas keberhasilannya mencapai kesepakatan tersebut.
“Kami sebenarnya sedang mengerjakannya tepat saat saya meninggalkan Gedung Putih untuk datang ke sini. Jadi ini kabar baik bahwa presiden mampu menyelesaikannya,” ujar Vance.
Ia juga menyebut bahwa dirinya membaca draf unggahan Trump hanya dua menit sebelum wawancara dimulai. Draf tersebut, menurutnya, sedikit berbeda dari yang sebelumnya ditunjukkan presiden kepadanya beberapa jam sebelumnya.
“Namun saya tahu bahwa beliau masih melakukan komunikasi saat saya dalam perjalanan ke sini,” tambahnya.
Baca Juga: AS Tambah Jet Tempur F-16, F-22, dan F-35 ke Timur Tengah, Israel-Iran Makin Panas
Vance juga menegaskan bahwa Iran tidak memiliki kemampuan untuk membangun senjata nuklir dengan peralatan yang mereka miliki saat ini, karena fasilitas terkait telah dihancurkan oleh pihaknya.
Sementara itu, CNN telah menghubungi Gedung Putih untuk mendapatkan informasi lebih lanjut mengenai gencatan senjata tersebut. Hingga saat ini, baik pemerintah Iran maupun Israel belum memberikan pernyataan resmi terkait pengumuman tersebut.