Sumber: Reuters | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - WASHINGTON/JERUSALEM. Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump pada Minggu (7/9) memberi sinyal bahwa kesepakatan terkait Gaza bisa segera terwujud, khususnya untuk menjamin pembebasan seluruh sandera yang masih ditahan kelompok Hamas.
Pernyataan ini disampaikan Trump setelah sebelumnya mengeluarkan apa yang ia sebut sebagai “peringatan terakhir” kepada Hamas.
“Kami sedang mengupayakan sebuah solusi yang mungkin sangat baik,” ujar Trump kepada wartawan setibanya di Washington setelah melakukan perjalanan singkat ke New York.
“Anda akan segera mendengarnya. Kami berusaha mengakhirinya, membebaskan para sandera.”
Baca Juga: Israel Gempur Gaza City, Warga Diminta Tinggalkan Kota
Trump enggan menguraikan lebih lanjut isi kesepakatan yang dimaksud. Namun, ia menegaskan bahwa Israel sudah menyetujui “persyaratan” yang ia ajukan.
“Sekarang waktunya Hamas juga menyetujui. Saya sudah memperingatkan mereka soal konsekuensinya bila tidak menerima. Ini peringatan terakhir saya, tidak akan ada yang lain,” tulisnya di platform Truth Social.
Menanggapi hal itu, Hamas menyebut telah menerima sejumlah usulan dari pihak AS melalui mediator untuk mencapai kesepakatan gencatan senjata di Gaza.
Mereka mengatakan sedang membahas pengembangan usulan tersebut, tanpa memberikan detail.
Dalam pernyataannya, Hamas kembali menegaskan kesiapan untuk melakukan negosiasi pembebasan seluruh sandera dengan imbalan pengumuman resmi penghentian perang dan penarikan penuh pasukan Israel dari Gaza.
Trump mengaku optimistis semua sandera bisa dipulangkan.
Baca Juga: Monumen Holocaust Prancis Dirusak dengan Tulisan 'Free Gaza'
“Saya pikir kita akan mendapatkan mereka semua kembali,” katanya, seraya menambahkan bahwa sebagian mungkin sudah meninggal namun targetnya juga termasuk pemulangan jenazah.
Sehari sebelumnya, media Israel N12 News melaporkan bahwa Trump mengajukan proposal baru gencatan senjata kepada Hamas.
Dalam usulan itu, Hamas diminta membebaskan 48 sandera yang tersisa pada hari pertama gencatan senjata sebagai imbalan atas pembebasan ribuan tahanan Palestina di penjara Israel.
Kesepakatan itu juga mencakup negosiasi mengakhiri perang selama masa gencatan senjata.
Baca Juga: Trump Gelar Rapat Soal Nasib Gaza Bersama Tony Blair dan Jared Kushner
Seorang pejabat Israel mengonfirmasi bahwa Tel Aviv tengah “serius mempertimbangkan” proposal Trump tersebut, namun tidak merinci lebih lanjut.