kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45919,51   10,20   1.12%
  • EMAS1.350.000 0,52%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Hampir 80% warga telah mengakui kemenangan Joe Biden dalam pemilu presiden AS


Rabu, 11 November 2020 / 08:04 WIB
Hampir 80% warga telah mengakui kemenangan Joe Biden dalam pemilu presiden AS
ILUSTRASI. Biden mendapatkan 279 suara elektoral, berbanding dengan 214 suara milik Trump.


Sumber: Reuters | Editor: Prihastomo Wahyu Widodo

KONTAN.CO.ID - NEW YORK. Satu minggu pasca pemilu, survei menunjukkan bahwa hampir 80% warga telah mengakui kemenangan Joe Biden dalam pemilu presiden AS. Mereka juga mengabaikan klaim adanya kecurangan yang disuarakan kubu Donald Trump.

Edison Research mencatat Biden mendapatkan 76,3 juta, atau 50,7% dari total suara. Sementara Trump tertinggal dengan 71,6 juta, atau 47,6% suara.

Baru-baru ini, Reuters/Ipsos melakukan survei nasional yang berlangsung pada hari Sabtu hingga Selasa lalu. Survei menemukan bahwa 79% orang dewasa di AS yakin bahwa Biden telah memanangkan pemilu presiden tahun ini.

Baca Juga: Mikhail Gorbachev berharap Joe Biden bisa pulihkan hubungan AS dan Rusia

Sebanyak 13% lainnya mengatakan bahwa hasil pemilu belum bisa dipastikan, 3% percaya bahwa Trump adalah pemenangnya, dan 5% di antaranya mengaku tidak tahu.

Menariknya, survei juga menemukan bahwa setidaknya 6 dari 10 orang pendukung Partai Republik, partai Trump, mendukung fakta bahwa Biden telah memenangkan pemilu presiden AS. Keyakinan penuh juga disampaikan oleh para pendukung Biden dari Partai Demokrat.

Penghitungan suara yang dilakukan Edison Research mencatat bahwa Biden mendapatkan 279 suara elektoral, berbanding dengan 214 suara milik Trump. Jumlah tersebut sudah melewati batas minimum kemenangan dengan 270 suara elektoral.

Di sisi lain, Trump masih belum mengakui hasil penghitungan tersebut. Trump bahkan telah mengumumkan kemenangan sebelum waktunya jauh sebelum suara dihitung dan telah berulang kali mengeluh tanpa bukti bahwa dia adalah korban dari kecurangan pemilu.

Baca Juga: Joe Biden jadi presiden AS terpilih, Donald Trump masih belum mau menyerah

Klaim kecurangan yang diajukan Trump ini telah diterima kejaksaan agung. Jaksa Agung AS William Barr telah mengizinkan penyelidikan federal atas tuduhan substansial tentang penyimpangan pemungutan suara.

Reuters/Ipsos juga melakukan survei nasional untuk melihat tingkat kepercayaan warga atas otoritas penyelenggara pemilu. Survei menunjukkan bahwa 70% orang Amerika, termasuk 83% Demokrat dan 59% Republik, mempercayai pejabat pemilihan lokal telah melakukan pekerjaan mereka dengan jujur.

Jajak pendapat tersebut juga menemukan bahwa 72% berpikir pihak yang kalah dalam pemilu harus mengakui kekalahan, dan 60% berpikir akan ada transisi kekuasaan yang damai ketika masa jabatan Trump berakhir pada Januari.

Reuters/Ipsos melakukan jajak pendapat ini secara online dengan responden yang tersebar di seluruh penjuru AS. Setidaknya ada 1.363 orang dewasa di AS yang memberikan respons atas jajak pendapat ini.

Selanjutnya: Trump tolak hasil pemilu, Biden: Hanya ada satu presiden dalam satu waktu




TERBARU

[X]
×