Sumber: Channel News Asia | Editor: Prihastomo Wahyu Widodo
KONTAN.CO.ID - NEW DELHI. Tes Covid-19 berbasis kertas akan segera tersedia di seluruh India. Selain bahannya yang sederhana, tes virus corona baru ini diklaim lebih murah dan lebih cepat.
Hingga saat ini India masih menjadi negara dengan jumlah kasus Covid-19 terbesar kedua di dunia, dengan lebih dari 7,5 juta kasus. Wabah virus corona telah menyebar mulai dari kota besar seperti Mumbai hingga ribuan pedesaan dengan akses medis yang sangat terbatas.
Sistem tes virus corona murah dan cepat baru bernama Feluda, diambil dari nama seorang detektif dalam serial novel populer di India. Secara umum, metode baru itu hanya menggunakan sepotong kertas kecil yang cukup mirip dengan alat uji kehamilan.
Channel News Asia mengabarkan, tes virus corona ini mampu menunjukkan hasil hanya dalam waktu satu jam saja.
Para peneliti yang mengembangkan metode tersebut juga optimistis, biaya pengadaannya yang murah serta cepatnya proses mampu membendung laju penyebaran virus corona di India.
"Tes ini tidak memerlukan peralatan canggih atau tenaga medis yang sangat terlatih. Ada banyak daerah terpencil di Inida yang tidak memiliki laboratorium memadahi. Metode ini akan jauh lebih mudah diterapkan," ungkap Souvik Maiti, ilmuwan dari CSIR-Institute of Genomics and Integrative Biology (IGIB), seperti dikutip Channel News Asia.
Baca Juga: Jepang tawarkan bantuan keuangan ke Indonesia senilai lebih dari Rp 6,9 tirliun
Hanya 500 rupee
India saat ini mendiagnosis Covid-19 dengan tes RT-PCR yang akurat, tapi membutuhkan laboratorium yang canggih. Ada juga tes antigen yang memberikan hasil cepat dan relatif murah, tapi tingkat akurasinya rendah.
Metode Feluda yang baru diperkenalkan ini hanya menggunakan bahan kertas dengan menggabungkan akurasi tes PCR dan kemudahan tes antigen.
Para peneliti menjelaskan, teknik yang digunakan adalah penyuntingan gen CRISPR-Cas9, sebuah metode yang baru-baru ini membuat penemunya, Jennifer Doudna dan Emmanuelle Charpentier mendapatkan Hadiah Nobel Kimia.
Metode Feluda juga sudah mendapatkan persetujuan pemerintah. Menteri Kesehatan India Harsh Vardhan mengatakan pekan lalu, Feluda sudah bisa diluncurkan dalam beberapa pekan ke depan melalui perusahaan Tata Group.
Soal harga pasti tes Feluda memang belum dirilis, tapi media lokal menyebutkan, biayanya ditaksir sekitar 500 rupee atau sekitar Rp 99 ribuan saja, lima kali lebih murah dari biaya tes PCR di New Delhi.