Reporter: Barratut Taqiyyah Rafie, Nadya Zahira | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
Catatan saja, mengutip Kontan.co.id, harga bitcoin masih melanjutkan pergerakan bearish dan masih berada di area tekanan jual.
Berdasarkan CoinmarketCap, harga Bitcoin terkoreksi cukup jauh sebesar 4,47% ke level US$ 61.273 pada perdagangan Senin (24/6) pukul 22.20 WIB.
Co-founder CryptoWatch dan Pengelola Channel Duit Pintar, Christopher Tahir menuturkan sentimen yang membuat harga Bitcoin kembali melemah di melemah hingga ke level US$ 61.000 karena arus keluar investasi dari ETF BTC spot sudah mencapai lebih dari US$ 1 miliar dalam dua minggu terakhir.
Selain itu, sentimen lainnya datang dari data Lookonchain yang mengungkapkan bahwa sembilan ETF secara kolektif telah menjual 1.290 Bitcoin. Itu artinya terdapat penurunan kapitalisasi pasar sebesar US$ 83,7 juta. Aksi jual ini mungkin juga berkontribusi terhadap tekanan pada harga bitcoin.
Christopher juga menyebutkan bahwa ETF Bitcoin Fidelity juga telah mengurangi kepemilikannya dengan jumlah yang sama yaitu 1.290 BTC, sehingga totalnya menjadi 168.862 BTC senilai US$ 10,95 miliar.
Baca Juga: Pesan Investasi Robert Kiyosaki untuk Investor Pemula: Saham Bluechip Tak Aman
“Selama beberapa bulan terakhir, kami telah mengikuti kinerja ETF sehubungan dengan harga Bitcoin. Tren yang muncul adalah ketika arus keluar melonjak, bitcoin jatuh atau kesulitan menemukan arah dan pada akhirnya berkonsolidasi,” bebernya.
Menurut dia, arus keluar yang terus-menerus sejak minggu lalu, setelah pertemuan FOMC dan sikap hawkish The Fed terhadap penurunan suku bunga, membuat nilai kumulatif total arus masuk bersih ETF Bitcoin telah turun menjadi US$ 14,81 miliar.
“Jika sentimen gagal pulih, penurunan harga Bitcoin mungkin akan berlanjut hingga akhir minggu,” kata dia.