Sumber: Finbold News | Editor: Handoyo
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Komunitas cryptocurrency dikenal dengan daya ingat yang kuat, dan salah satu cerita yang paling mencolok tentang hal ini adalah lonjakan tajam harga Bitcoin setelah cemoohan yang dilontarkan oleh Perdana Menteri Kanada saat itu, Justin Trudeau, terhadap investasi cryptocurrency.
Apa yang dimulai sebagai serangan politik terhadap sikap pro-Bitcoin pemimpin Partai Konservatif, Pierre Poilievre, kini menjadi cerita peringatan tentang betapa gigihnya daya tahan aset digital.
Sejak pernyataan kontroversial Trudeau, Bitcoin telah melonjak hampir 400%, meninggalkan banyak pihak bertanya, “Siapa yang tertawa sekarang?”
We’ve made every effort to work with all Parliamentarians over the years, and we’ll continue to do so. But we’ll also call out questionable, reckless economic ideas – because Canadians deserve responsible leadership. — Justin Trudeau (@JustinTrudeau) September 13, 2022
Cemoohan yang Berbalik Menguntungkan Bitcoin
Pada 13 September 2022, Justin Trudeau mengkritik pendukung Bitcoin di kalangan politik, khususnya Pierre Poilievre, dengan menyebutkan bahwa mendorong Bitcoin sebagai pilihan investasi adalah “ide ekonomi yang ceroboh.”
Baca Juga: Pasar Kripto Bergejolak, Bitcoin Hadapi Ancaman Siklus Bearish?
Meskipun Trudeau tidak menyebut nama Poilievre secara langsung, serangan ini sangat jelas. Dalam serangkaian tweet, Trudeau memperkuat pandangannya dengan menyatakan bahwa cryptocurrency adalah investasi yang terlalu volatil dan tidak cocok untuk perencanaan keuangan yang matang.
Pernyataan tersebut datang pada saat Bitcoin diperdagangkan di kisaran harga US$20.184, jauh dari puncak harga yang tercatat pada 2021. Cemoohan Trudeau terasa tajam, terutama di tengah kekhawatiran inflasi dan ketidakpastian ekonomi global.
Pada 2023, Trudeau kembali mengulang kecamannya terhadap crypto di depan publik, sambil mengejek saran Poilievre yang menyatakan bahwa warga Kanada bisa “menghindari inflasi” dengan berinvestasi di Bitcoin. Ia berkata, "Siapa pun yang mendengarkannya telah kehilangan setengah dari tabungan mereka."
Kenaikan Bitcoin yang Mengagumkan
Beralih ke Januari 2025, Bitcoin kini diperdagangkan pada harga US$100,831—kenaikan hampir 400% sejak cemoohan yang dilontarkan Trudeau.
Kenaikan ini bukan hanya mencerminkan perubahan besar dalam harga Bitcoin, tetapi juga mencerminkan sebuah pelajaran tentang pentingnya memahami dinamika pasar cryptocurrency yang terus berkembang.
Baca Juga: 2 Mata Uang Kripto Ini Diproyeksi Capai Market Cap US$100 Miliar pada Kuartal I-2025
Tidak hanya sebagai alat investasi, Bitcoin kini dipandang oleh banyak orang sebagai simbol desentralisasi dan kedaulatan individu yang semakin relevan di era digital ini.
Momen 'Freedom Convoy' dan Dampaknya terhadap Pandangan Cryptocurrency
Kenaikan harga Bitcoin ini juga membawa kembali perhatian kepada insiden terkait "Freedom Convoy," yang menjadi sorotan utama dalam tahun 2022.
Insiden ini semakin memperjelas ketegangan antara kepemimpinan tradisional yang sering kali terikat dengan sistem keuangan yang sudah ada, dan munculnya sistem ekonomi baru yang lebih fleksibel, seperti cryptocurrency.
Bagi para pendukung Bitcoin, lonjakan harga ini lebih dari sekadar keuntungan finansial. Ini adalah kemenangan bagi nilai-nilai desentralisasi dan kebebasan individu yang telah terbukti penting selama penanganan kontroversial yang dilakukan oleh Trudeau terhadap protes "Freedom Convoy."
Selama protes tersebut, pemerintah Kanada mengeluarkan Undang-Undang Darurat, yang memungkinkan pemerintah membekukan rekening bank, menangguhkan asuransi, dan menyita aset. Langkah ini memperburuk kekhawatiran tentang risiko kontrol keuangan terpusat.
Bagi banyak warga Kanada, tindakan tersebut menegaskan pentingnya mata uang desentralisasi seperti Bitcoin. Sebagai alat untuk memastikan bahwa kebebasan finansial seseorang tidak terganggu oleh kekuasaan pemerintah, Bitcoin menjadi simbol perlawanan terhadap pengaruh besar yang dimiliki oleh lembaga-lembaga keuangan konvensional.
JUST IN: ߇Ȱ߇¦ Canada Prime Minister Justin Trudeau officially to resign from office.
In 2023 he mocked his political opponent for telling people to buy #Bitcoin, saying "that's not responsible leadership." pic.twitter.com/0gjKIezPXC — Bitcoin Magazine (@BitcoinMagazine) January 6, 2025
Resiko dan Potensi Masa Depan Bitcoin
Namun, meskipun kenaikan harga Bitcoin mencatatkan prestasi yang luar biasa, para analis dan investor tetap harus mempertimbangkan risiko yang terkait dengan investasi dalam cryptocurrency.
Volatilitas harga yang tinggi adalah salah satu karakteristik utama yang melekat pada Bitcoin dan aset digital lainnya. Meskipun saat ini Bitcoin mengalami lonjakan besar, ini tidak menjamin bahwa harga cryptocurrency ini akan terus meningkat tanpa hambatan.
Baca Juga: Open Interest Solana Capai Rekor Tertinggi US$6,68 Miliar, Traders Incar Harga US$264
Penting untuk dicatat bahwa pasar cryptocurrency masih terpengaruh oleh berbagai faktor eksternal, termasuk peraturan pemerintah dan kebijakan bank sentral.
Ketidakpastian regulasi global dapat memengaruhi harga dan adopsi cryptocurrency di masa depan. Oleh karena itu, meskipun Bitcoin menawarkan potensi keuntungan yang besar, investor harus selalu mempertimbangkan risiko yang ada sebelum memutuskan untuk berinvestasi.