kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.945.000   -6.000   -0,31%
  • USD/IDR 16.290   6,00   0,04%
  • IDX 7.606   72,54   0,96%
  • KOMPAS100 1.082   12,15   1,14%
  • LQ45 800   6,71   0,85%
  • ISSI 254   -0,52   -0,20%
  • IDX30 413   4,37   1,07%
  • IDXHIDIV20 473   6,15   1,32%
  • IDX80 121   0,84   0,71%
  • IDXV30 126   2,02   1,63%
  • IDXQ30 132   1,65   1,26%

Harga Emas Anjlok, Pasar Menanti Klarifikasi Tarif dan Data Inflasi


Senin, 11 Agustus 2025 / 21:40 WIB
Harga Emas Anjlok, Pasar Menanti Klarifikasi Tarif dan Data Inflasi
ILUSTRASI. Harga emas turun pada Senin (11/8/2025) karena investor menunggu klarifikasi Gedung Putih mengenai potensi tarif AS atas emas batangan. REUTERS/Denis Balibouse


Sumber: Reuters | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - LONDON. Harga emas turun pada Senin (11/8/2025) karena investor menunggu klarifikasi Gedung Putih mengenai potensi tarif AS atas emas batangan impor serta laporan inflasi AS yang dapat memberikan indikasi prospek suku bunga Federal Reserve.

Mengutip Reuters, harga emas berjangka AS untuk pengiriman Desember turun 2,3% menjadi US$ 3.410,50 per ons pada pukul 08.57 ET (12.57 GMT).

Harga emas mencapai rekor tertinggi pada hari Jumat setelah laporan bahwa Washington mungkin mengenakan tarif impor khusus untuk negara dengan emas batangan yang paling banyak diperdagangkan di Amerika Serikat. 

Kemudian pada hari Jumat, seorang pejabat mengatakan kepada Reuters bahwa Gedung Putih bermaksud untuk mengeluarkan perintah eksekutif dalam waktu dekat untuk mengklarifikasi informasi yang salah tentang tarif emas batangan dan produk khusus lainnya.

Baca Juga: Harga Emas Turun, Fokus Investor Tertuju pada Perundingan AS dan Rusia

"Pasar awalnya menguat karena ketidakpastian seputar tarif, tetapi sekarang mengalami likuidasi yang mengkhawatirkan karena para pelaku pasar menunggu kejelasan lebih lanjut dari Gedung Putih," kata Jim Wyckoff, analis senior di Kitco Metals.

Harga emas spot turun 1,2% menjadi US$ 3.356,30.

Sementara itu, data harga konsumen AS akan dirilis pada hari Selasa, diikuti oleh data harga produsen pada hari Kamis.

"Data inflasi akan sangat penting setelah laporan ketenagakerjaan yang lemah. Jika angka inflasi minggu ini lebih tinggi dari yang diperkirakan, hal itu dapat memberi The Fed alasan untuk menunda pemangkasan suku bunga yang diantisipasi pada bulan September, yang akan berdampak negatif terhadap harga emas," tambah Wyckoff.

Laporan ketenagakerjaan AS yang lebih lemah dari perkiraan baru-baru ini telah meningkatkan spekulasi para pedagang akan penurunan suku bunga The Fed pada bulan September.

Baca Juga: Harga Emas Turun Tertekan Dolar Menguat, Pasar Menanti Data Inflasi AS

Negosiasi perdagangan juga menjadi sorotan seiring semakin dekatnya tenggat waktu 12 Agustus yang ditetapkan oleh Presiden Donald Trump untuk kesepakatan AS-China.

Sementara itu, Trump akan bertemu dengan Presiden Rusia Vladimir Putin pada 15 Agustus di Alaska untuk merundingkan akhir perang di Ukraina.

Harga emas cenderung berkinerja baik selama periode ketidakpastian dan dalam lingkungan suku bunga rendah.

Selanjutnya: Paramount Jadi Pemegang Hak Eksklusif UFC di AS dengan Nilai Kontrak Rp 125 Triliun

Menarik Dibaca: 5 Makanan untuk Membakar Lemak Perut dalam 30 Hari, Ada Alpukat!




TERBARU
Kontan Academy
Mitigasi Risiko SP2DK dan Pemeriksaan Pajak Executive Macro Mastery

[X]
×