kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.174.000   10.000   0,46%
  • USD/IDR 16.697   11,00   0,07%
  • IDX 8.135   9,62   0,12%
  • KOMPAS100 1.131   0,42   0,04%
  • LQ45 810   -0,96   -0,12%
  • ISSI 284   1,15   0,41%
  • IDX30 425   0,50   0,12%
  • IDXHIDIV20 487   -2,26   -0,46%
  • IDX80 124   -0,01   0,00%
  • IDXV30 133   -0,07   -0,05%
  • IDXQ30 134   -0,79   -0,58%

Harga Emas Dekati Rekor Tertinggi, Investor Menimbang Pernyataan Powell


Rabu, 24 September 2025 / 12:36 WIB
Harga Emas Dekati Rekor Tertinggi, Investor Menimbang Pernyataan Powell
ILUSTRASI. Harga emas bertahan stabil pada Rabu (24/9) karena investor mempertimbangkan pernyataan Ketua The Fed Jerome Powell tentang suku bunga. REUTERS/Denis Balibouse


Sumber: Reuters | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - SINGAPURA. Harga emas bertahan stabil mendekati rekor tertinggi pada Rabu (24/9) karena investor mempertimbangkan pernyataan hati-hati Ketua Federal Reserve AS Jerome Powell tentang potensi penurunan suku bunga dan menunggu data inflasi AS yang akan dirilis akhir pekan ini. Sementara itu aksi ambil untung yang moderat menambah tekanan.

Mengutip Reuters, harga emas spot bertahan di level US$ 3.765,29 per ons troi, pada pukul 04.03 GMT. Harga emas batangan mencapai rekor tertinggi US$ 3.790,82 pada hari Selasa.

Harga emas berjangka AS untuk pengiriman Desember turun 0,5% menjadi US$ 3.798,50.

Powell mengatakan pada hari Selasa bahwa bank sentral perlu terus menyeimbangkan risiko inflasi yang tinggi dan melemahnya pasar tenaga kerja dalam keputusan suku bunga mendatang, meskipun rekan-rekannya mengemukakan argumen di kedua sisi perbedaan kebijakan.

Baca Juga: Profit Taking, Harga Emas Spot Melemah dari Rekor Tertinggi di Pagi Ini (24/9)

Analis pasar senior OANDA, Kelvin Wong mengatakan, harga emas saat ini dipengaruhi oleh indikator-indikator teknikal yang jenuh beli (overbought) yang menyebabkan aksi ambil untung dan pidato Powell yang berimbang, yang tidak memberikan petunjuk jelas tentang kenaikan suku bunga di masa mendatang. 

"Kita mungkin akan melihat sedikit penurunan harga emas hari ini. Namun, tren jangka menengah dan jangka pendek terus mendukung prospek bullish," kata Wong.

Laporan klaim pengangguran awal mingguan AS akan dirilis pada hari Kamis, diikuti oleh indeks Pengeluaran Konsumsi Pribadi, ukuran inflasi pilihan The Fed, pada hari Jumat.

"Jika data hari Jumat menunjukkan inflasi meningkat lebih dari yang diharapkan para pembuat kebijakan, kemungkinan karena tarif, hal itu dapat memberikan tekanan turun pada emas," kata analis Capital.com, Kyle Rodda.

Goldman Sachs mengatakan dalam sebuah catatan tertanggal Selasa (22/9) bahwa mereka memperkirakan pemotongan suku bunga sebesar 25 basis poin pada bulan Oktober dan Desember, dengan kemungkinan pengurangan sebesar 50 basis poin jika pasar tenaga kerja memburuk lebih dari yang diantisipasi, diikuti oleh dua pemotongan pada tahun 2026 dengan kisaran 3%-3,25%.

Baca Juga: Harga Emas Terbang Dekati Rekor Rabu (24/9) Pagi, Suku Bunga The Fed Jadi Kunci

Sementara itu, NATO memperingatkan Rusia pada hari Selasa bahwa mereka akan menggunakan semua alat militer dan non-militer yang diperlukan untuk mempertahankan diri, sementara Presiden AS Donald Trump mengubah retorikanya dengan menegaskan bahwa Ukraina dapat merebut kembali semua wilayah yang diduduki Rusia.

Selanjutnya: Astra Daihatsu (ADM) Catat Kontribusi Pasar Ekspor 32% per Agustus 2025

Menarik Dibaca: Promo Weekday Superindo & Hypermart 22-25 September 2025, Ikan Shisamo Diskon 45%




TERBARU
Kontan Academy
Business Contract Drafting GenAI Use Cases and Technology Investment | Real-World Applications in Healthcare, FMCG, Retail, and Finance

[X]
×