Sumber: Reuters | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - Harga emas dunia tergelincir lebih dari 1% pada perdagangan Kamis (20/11/2025), tertekan oleh penguatan dolar AS serta meredupnya ekspektasi pemangkasan suku bunga Federal Reserve pada Desember.
Investor kini menanti rilis laporan ketenagakerjaan AS yang tertunda akibat penutupan pemerintahan.
Melansir Reuters, harga emas spot turun 0,4% ke US$ 4.066,32 per ons troi pada pukul 09.20 GMT, setelah sempat melemah lebih dari 1% di awal sesi.
Sementara itu, kontrak emas berjangka AS untuk pengiriman Desember turun 0,4% menjadi US$ 4.065,30 per ons troi.
Baca Juga: Emirates Airways Teken Kesepakatan dengan Rolls Royce untuk Pemeliharaan A380
Penguatan indeks dolar ke level tertinggi dalam dua pekan membuat emas menjadi lebih mahal bagi pemegang mata uang lainnya.
“Penguatan dolar menekan harga emas, tetapi volatilitas harga ini umum pada periode akhir tahun ketika aksi ambil untung dan penutupan buku bertemu dengan investasi awal menjelang tahun baru,” ujar analis independen Ross Norman.
Risalah rapat The Fed untuk pertemuan Oktober yang dirilis Rabu menunjukkan bank sentral memangkas suku bunga, meski sejumlah pejabat mengingatkan langkah tersebut berisiko memicu inflasi yang mengakar dan mengurangi kepercayaan publik.
Para pelaku pasar kini menantikan laporan pekerjaan AS untuk September yang tertunda, guna mencari petunjuk arah kebijakan The Fed.
Survei Reuters memperkirakan non-farm payrolls meningkat 50.000, lebih tinggi dari kenaikan 22.000 pada Agustus.
Baca Juga: Jepang–China Diperkirakan Hadapi Ketegangan dalam Jangka Panjang
Namun, The Fed tetap tidak memperoleh banyak data jelang pertemuan kebijakan pada 10 Desember, sebab laporan ketenagakerjaan berikutnya baru akan dirilis pada 16 Desember.
Probabilitas pemangkasan suku bunga pada Desember turun menjadi sekitar 34% dari sebelumnya 49%, menurut FedWatch CME Group.
Emas yang tidak memberikan imbal hasil umumnya diuntungkan dalam kondisi suku bunga rendah dan ketidakpastian ekonomi.
Di sisi lain, UBS menaikkan proyeksi harga emas untuk pertengahan 2026 sebesar US$ 300 menjadi US$ 4.500 per ons troi, didorong ekspektasi penurunan suku bunga The Fed, risiko geopolitik yang tetap tinggi, serta permintaan kuat dari bank sentral dan ETF.
Untuk logam mulia lainnya, harga perak spot turun 1% ke US$ 50,87 per ons troi. Platinum naik 0,4% ke US$ 1.551,69 per ons troi, sedangkan palladium menguat 1,8% ke US$ 1.404,76 per ons troi.













