Sumber: Bloomberg | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
SINGAPURA. Merosotnya harga minyak dunia dan semakin turunnya ongkos biaya hidup di Negeri Paman Sam turut mempengaruhi pergerakan harga emas di Asia. Hari ini, harga emas di kawasan regional mengalami penurunan.
Pada pukul 09.41 waktu Singapura, harga emas untuk pengantaran cepat melorot 0,6% menjadi US$ 838,29. Sementara, harga emas untuk pengantaran Februari tidak mengalami banyak perubahan di posisi US$ 838,10 di Nymex.
Asal tahu saja, data dari Departemen Tenaga Kerja AS melaporkan, indeks harga konsumen melorot 0,7% pada bulan Desember. Angka ini merupakan yang terendah sejak 1954 silam. Selain itu, indeks tersebut juga dapat dijadikan indikator bahwa anjloknya penjualan ritel memperburuk posisi harga yang dimiliki perusahaan.
“Seluruh pembicaraan mengenai deflasi saat ini memberikan sentimen negatif bagi emas. Mungkin di suatu saat, ketika inflasi kembali naik, emas akan diburu investor dan harganya akan naik lagi,” jelas Lin Yuhui. Research manager China International Futures Co.
Catatan saja, harga minyak dunia hari ini mengalami penurunan akibat adanya spekulasi bahwa resesi global akan memangkas permintaan minyak dan energi dunia tahun ini. Pada 16 Januari lalu, International Energy Agency mengatakan, permintaan minyak dunia global akan mengalami penurunan sebesar 0,6% menjadi 85,3 juta barel per hari pada tahun ini.