Sumber: Reuters | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - Harga emas dunia kembali mencetak rekor baru pada perdagangan Rabu (8/10/2025), mendekati level psikologis US$4.000 per ons troi, didorong oleh meningkatnya ketidakpastian ekonomi dan geopolitik serta ekspektasi pemangkasan suku bunga lanjutan oleh Federal Reserve (The Fed).
Mengutip Reuters, harga spot gold naik 0,3% menjadi US$3.995,14 per ons pada pukul 00.44 GMT, setelah sempat menyentuh rekor tertinggi baru di US$3.999,09 di awal sesi.
Sementara itu, kontrak berjangka emas AS untuk pengiriman Desember menguat 0,3% ke level US$4.016,30 per ons.
Baca Juga: Melesat, Cek Harga Emas Galeri 24 dan UBS di Pegadaian Hari Ini Rabu (8/10)
Kekhawatiran terhadap prospek pasar tenaga kerja di Amerika Serikat meningkat pada September. Laporan Federal Reserve Bank of New York menunjukkan masyarakat juga memperkirakan inflasi jangka pendek akan lebih tinggi.
Di sisi lain, penutupan sebagian aktivitas pemerintahan AS (government shutdown) yang telah memasuki hari ketujuh menunda rilis sejumlah indikator ekonomi penting.
Kondisi ini membuat pelaku pasar mengandalkan data sekunder non-pemerintah untuk menilai waktu dan besaran pemangkasan suku bunga oleh The Fed.
Pasar kini memperkirakan ada tambahan pemangkasan suku bunga sebesar 25 basis poin pada Oktober dan Desember, dengan probabilitas masing-masing 95% dan 83%, menurut CME FedWatch Tool.
Baca Juga: Harga Emas Tembus Rekor Baru di Atas US$ 4.000 per Ons, Investor Berburu Aset Aman
Harga emas yang tidak memberikan imbal hasil (non-yielding asset) cenderung diuntungkan dalam kondisi suku bunga rendah dan ketidakpastian ekonomi.
Gubernur The Fed Stephen Miran mengatakan pada Selasa (7/10) bahwa ketenangan pasar obligasi saat ini mendukung langkah agresif untuk menurunkan suku bunga.
Secara keseluruhan, harga emas telah melonjak 52% sepanjang tahun ini, didorong oleh pembelian besar-besaran oleh bank sentral, meningkatnya permintaan Exchange-Traded Fund (ETF) berbasis emas, pelemahan dolar AS, serta minat investor ritel untuk lindung nilai terhadap risiko perdagangan dan geopolitik.
Data Bank Sentral China (People’s Bank of China) menunjukkan bahwa China kembali menambah cadangan emasnya pada September, menandai bulan ke-11 berturut-turut pembelian logam mulia tersebut.
Sementara itu, Goldman Sachs pada awal pekan ini menaikkan proyeksi harga emas Desember 2026 menjadi US$4.900 per ons troi dari sebelumnya US$4.300, dengan alasan meningkatnya arus masuk ETF di Barat dan berlanjutnya pembelian dari bank sentral.
Baca Juga: Goldman Kerek Proyeksi Harga Emas Desember 2026 Jadi US$ 4.900, Ini Alasannya
Untuk logam mulia lainnya, harga perak naik tipis 0,1% menjadi US$47,89 per ons troi, platinum naik 1,2% menjadi US$1.637,95, dan palladium menguat 0,8% ke US$1.348,08 per ons troi.