Sumber: Reuters | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - SINGAPURA. Harga emas mencapai rekor tertinggi pada Selasa (7/10/2025) karena belum ada tanda-tanda meredanya kebuntuan antara kedua majelis Kongres AS yang menyebabkan shutdown pemerintah. Sementara spekulasi yang hampir pasti tentang pemangkasan suku bunga The Fed bulan ini memberikan dukungan terhadap kenaikan harga emas.
Mengutip Reuters, Selasa (7/10/2025), harga emas spot naik 0,1% menjadi $3.965,39 per ons troi pada pukul 03.08 GMT, setelah mencapai level tertinggi sepanjang masa di $3.977,19 di awal sesi. Harga emas berjangka AS untuk pengiriman Desember naik 0,3% menjadi $3.988,10.
"(Peluang) pemangkasan suku bunga pada bulan Oktober dan Desember masih berada di atas angka 80%, sehingga hal itu sebenarnya mendukung harga emas dan juga penutupan pemerintah ini mengingat masih belum ada resolusi antara kedua kubu Kongres AS," ujar analis pasar senior OANDA, Kelvin Wong.
Baca Juga: Goldman Sachs Kerek Proyeksi Harga Emas Jadi US$ 4.900 per Ons Troi di Desember 2026
Presiden Kansas City Fed Bank, Jeff Schmid, mengisyaratkan bahwa ia enggan memangkas suku bunga lebih lanjut, dengan mengatakan bahwa Fed harus tetap fokus pada bahaya inflasi yang terlalu tinggi daripada pelemahan pasar tenaga kerja yang nyata.
Namun, pasar masih memperkirakan penurunan suku bunga tambahan sebesar 25 basis poin pada bulan Oktober dan Desember, dengan probabilitas masing-masing 95% dan 83%, menurut perangkat CME FedWatch.
Baca Juga: Rekor Baru! Harga Emas Tembus US$3.977 per Ons Selasa (7/10) Pagi
Harga emas telah melonjak 51% sepanjang tahun ini karena pembelian yang kuat oleh bank sentral, peningkatan permintaan untuk Exchange-Traded Fund (ETF) yang didukung emas, pelemahan dolar, dan meningkatnya minat dari investor ritel yang ingin melakukan lindung nilai di tengah meningkatnya ketegangan perdagangan dan geopolitik.
Goldman Sachs menaikkan perkiraan harga emas Desember 2026 menjadi US$ 4.900 per ons troi dari US$ 4.300 pada hari Senin, dengan alasan arus masuk Exchange-Traded Fund (ETF) Barat yang kuat dan pembelian oleh bank sentral.