Sumber: Reuters | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - Harga emas bergerak mendatar pada perdagangan Selasa (28/10/2025) pagi, mendekati level terendah dalam lebih dari dua pekan.
Optimisme terhadap potensi kesepakatan dagang antara Amerika Serikat (AS) dan China mengurangi minat investor terhadap aset aman seperti emas.
Sementara pasar menantikan keputusan kebijakan dari sejumlah bank sentral besar pekan ini.
Baca Juga: Apple Menang di Pengadilan, Gugatan Class Action Soal Monopoli App Store Dibatalkan
Melansir Reuters, harga emas spot tercatat stabil di posisi US$ 3.981,67 per ons troi pada pukul 00.24 GMT, setelah anjlok lebih dari 3% di sesi sebelumnya ke level terendah sejak 10 Oktober.
Sementara itu, kontrak berjangka emas AS untuk pengiriman Desember melemah 0,6% menjadi US$ 3.996,50 per ons troi.
Sentimen pasar
Pada akhir pekan lalu, pejabat ekonomi senior dari AS dan China dikabarkan telah menyepakati kerangka kerja awal untuk kesepakatan dagang yang akan diputuskan oleh Presiden AS Donald Trump dan Presiden China Xi Jinping dalam beberapa hari ke depan.
Trump juga menyatakan optimisme bahwa kesepakatan akan tercapai, sembari mengumumkan serangkaian kerja sama di bidang perdagangan dan mineral kritis dengan empat negara Asia Tenggara selama kunjungan lima harinya ke kawasan tersebut.
Baca Juga: Harga Emas Anjlok di Bawah US$ 4.000, Investor Beralih dari Aset Aman
Pasar kini menanti hasil pertemuan Federal Reserve (The Fed) yang dijadwalkan pada Rabu (29/10) waktu setempat, di mana bank sentral AS diperkirakan akan memangkas suku bunga acuan. Investor juga menanti arah kebijakan yang akan disampaikan Ketua The Fed Jerome Powell.
Sementara itu, Bank Sentral Eropa (ECB) dan Bank of Japan (BoJ) diperkirakan akan mempertahankan suku bunga pada level saat ini.
Kinerja tahunan dan prospek
Sejak awal tahun, harga emas telah melonjak sekitar 51%, mencapai rekor tertinggi US$ 4.381,21 per ons troi pada 20 Oktober, didorong oleh ketidakpastian geopolitik, ekspektasi pemangkasan suku bunga, serta pembelian emas berkelanjutan oleh bank sentral.
Baca Juga: Harga Emas Turun ke US$4.092 Senin (27/10) Pagi, Tertekan Sinyal Dagang AS - China
Survei Reuters menunjukkan, reli emas kemungkinan berlanjut hingga tahun depan, dengan rata-rata harga tahunan diproyeksikan menembus US$ 4.000 per ons troi untuk pertama kalinya.
Data dan logam lain
Kepemilikan emas di SPDR Gold Trust, ETF emas terbesar di dunia, turun 0,77% menjadi 1.038,92 ton pada Senin, dari 1.046,93 ton pada Jumat sebelumnya.
Sementara itu, impor bersih emas China melalui Hong Kong pada September turun 17,6% dibandingkan Agustus, menurut data dari Departemen Sensus dan Statistik Hong Kong.
Untuk logam mulia lainnya, perak spot turun 0,3% ke US$ 46,74 per ons troi, platinum melemah 1,2% menjadi US$ 1.571,85, dan palladium turun 0,8% ke US$ 1.391,15.













