kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.327.000   -23.000   -0,98%
  • USD/IDR 16.635   0,00   0,00%
  • IDX 8.117   -154,57   -1,87%
  • KOMPAS100 1.129   -18,19   -1,59%
  • LQ45 825   -3,57   -0,43%
  • ISSI 283   -7,10   -2,45%
  • IDX30 433   -0,85   -0,20%
  • IDXHIDIV20 501   2,69   0,54%
  • IDX80 126   -1,00   -0,79%
  • IDXV30 137   0,20   0,15%
  • IDXQ30 139   0,50   0,36%

Harga Emas Anjlok di Bawah US$ 4.000, Investor Beralih dari Aset Aman


Selasa, 28 Oktober 2025 / 05:38 WIB
Harga Emas Anjlok di Bawah US$ 4.000, Investor Beralih dari Aset Aman
ILUSTRASI. Gold bars are displayed at a gold jewellery shop in the northern Indian city of Chandigarh May 8, 2012. REUTERS/Ajay Verma


Sumber: Reuters | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - Harga emas dunia turun tajam di bawah level US$ 4.000 per ons troi pada perdagangan Senin (27/10/2025) seiring meredanya permintaan aset safe haven, setelah muncul tanda-tanda kemajuan dalam pembicaraan dagang antara Amerika Serikat (AS) dan China.

Mengutip Reuters, harga emas spot melemah 2,7% ke US$ 4.002,29 per ons troi pada pukul 13.45 waktu New York, sempat menyentuh level terendah sejak 10 Oktober di US$ 3.970,81 per ons troi.

Sementara itu, emas berjangka AS untuk pengiriman Desember turun 2,9% menjadi US$ 4.019,70 per ons troi.

Baca Juga: Harga Emas Merosot ke Bawah US$ 4.000 Dipicu Kemajuan Perundingan Dagang AS-China

“Potensi tercapainya kesepakatan dagang AS-China mengurangi kebutuhan investor terhadap aset lindung nilai seperti emas,” kata David Meger, Direktur Perdagangan Logam High Ridge Futures.

Sebelumnya, harga emas sempat menyentuh rekor tertinggi sepanjang masa di US$ 4.381,21 per ounce pada 20 Oktober lalu.

Namun, sejak itu harga terkoreksi sekitar 3,2% karena sinyal mencairnya ketegangan dagang antara dua ekonomi terbesar dunia.

Negosiator AS dan China dikabarkan telah menyusun kerangka kesepakatan untuk menunda kenaikan tarif baru AS dan menangguhkan pembatasan ekspor logam tanah jarang dari China.

Pertemuan antara Presiden AS Donald Trump dan Presiden China Xi Jinping dijadwalkan berlangsung Kamis ini untuk membahas detail kesepakatan tersebut.

Baca Juga: Harga Emas Turun ke US$4.092 Senin (27/10) Pagi, Tertekan Sinyal Dagang AS - China

Menurut Jeffrey Christian, Managing Partner di CPM Group penurunan harga emas juga dipicu oleh aksi jual teknikal setelah reli cepat dari kisaran US$ 3.800 ke US$ 4.400 selama tiga minggu pertama Oktober.

Sementara itu, pelaku pasar memperkirakan peluang 97% bagi The Federal Reserve untuk memangkas suku bunga acuan sebesar 25 basis poin pada pertemuan Rabu (29/10) mendatang.

Emas umumnya berkinerja baik di lingkungan suku bunga rendah karena tidak memberikan imbal hasil.

Meski sebagian analis masih optimistis harga emas berpotensi menembus US$ 5.000 per ounce, sejumlah pihak menilai lonjakan harga sejak Agustus sebesar 25% sulit untuk dipertahankan.

Dalam laporannya, Capital Economics memangkas proyeksi harga emas menjadi US$ 3.500 per ons troi pada akhir 2026, dengan alasan kenaikan harga yang terlalu cepat tidak lagi mencerminkan fundamental pasar.

Baca Juga: Harga Emas Bersiap Turun dalam Sepekan, Terbebani Penguatan Dolar dan Data Inflasi AS

Selain emas, harga perak spot juga turun 3,6% menjadi US$ 46,85 per ons troi, platinum melemah 0,4% ke US$ 1.592,03, dan palladium terkoreksi 1,8% ke US$ 1.402,98 per ons troi.

Selanjutnya: 7 Sektor Raksasa Dunia yang Pertaruhan Nasibnya Ditentukan di Meja Trump–Xi

Menarik Dibaca: Rekomendasi 8 Film Horor Thailand untuk Halloween Paling Menyeramkan




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Pre-IPO : Explained

[X]
×