Sumber: Reuters | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID - NEW YORK. Harga emas kembali perkasa di pekan ini. Walau sedikit meredup di akhir pekan setelah imbal hasil US Treasury mencatat level tertinggi baru, tapi emas masih berada di jalur penguatan di minggu ini berkat daya tariknya sebagai aset safe haven.
Jumat (25/3), harga emas spot ditutup naik tipis 0,05% ke US$ 1.958,29 per ons troi. Berbeda, harga emas berjangka untuk kontrak pengiriman Juni 2022 turun 0,4% menjadi US$ 1.959,80.
Dengan posisi tersebut, dalam sepekan harga emas spot menguat 1,9% dan emas berjangka menanjak 1,3%.
Pergerakan emas di akhir pekan cenderung tertekan oleh ekspektasi pengetatan moneter yang dilakukan Federal Reserve, lonjakan imbal hasil US Treasury tenor acuan 10-tahun yang mendekati level tertinggi dalam beberapa tahun. Hal itu, meningkatkan biaya peluang untuk memegang emas batangan dengan imbal hasil nol.
"Jika suku bunga terus naik dengan cepat, itu bisa membatasi kenaikan logam mulia," kata Chris Gaffney, President of World Markets di TIAA Bank.
Baca Juga: Berdiri pada Level US$1.958,4, Harga Emas Spot Bersiap Untuk Kenaikan Mingguan
"Namun, nada pasar secara keseluruhan masih mendukung logam mulia. Ada pembelian safe-haven dan juga sebagai lindung nilai inflasi di sisi ritel. Kami melihat klien datang ingin menambahkan diversifikasi emas ke portofolio mereka," tambah Gaffney.
The Fed menaikkan suku bunga acuan untuk pertama kalinya dalam tiga tahun pekan lalu, dan para pedagang memperkirakan kemungkinan kenaikan suku bunga 50 basis poin selama pertemuan kebijakan The Fed pada bulan Mei.
Emas, dilihat sebagai investasi yang aman selama masa ketidakpastian politik dan keuangan, telah meningkat sekitar 1,9% di minggu ini karena investor mencoba untuk melindungi investasinya terhadap dampak perang di Ukraina dan harga minyak yang lebih tinggi yang mengancam pertumbuhan global.
"Jangan terkejut melihat beberapa safe-haven dan aksi beli dengan harga murah," kata Jim Wyckoff, analis senior di Kitco Metals dalam sebuah catatan.