Sumber: Reuters | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - SINGAPURA. Harga emas relatif stagnan pada Jumat (5/12/2025), karena imbal hasil Treasury AS yang lebih tinggi mengimbangi dukungan dari pelemahan dolar. Sementara investor menunggu data inflasi utama untuk mendapatkan sinyal mengenai arah kebijakan Federal Reserve menjelang pertemuannya minggu depan.
Mengutip Reuters, harga emas spot bertahan di level US$ 4.215,92 per ons troi, pada pukul 05.24 GMT, dan berada di jalur penurunan mingguan sebesar 0,3%.
Harga emas berjangka AS untuk pengiriman Desember naik tipis 0,1% menjadi US$ 4.245,70 per ons troi.
Baca Juga: Taiwan Apresiasi Jepang untuk Stabilitas Selat Taiwan di Tengah Tekanan China
Imbal hasil acuan obligasi Treasury AS 10-tahun bertahan mendekati level tertingginya dalam lebih dari dua minggu.
Dolar melemah tidak jauh dari level terendah lima minggu terhadap mata uang utama lainnya, membuat emas yang dihargakan dalam dolar AS lebih menarik bagi pembeli asing.
"Jadi pasar sedang menunggu pemicu baru yang dapat datang dalam bentuk apa yang akan dilakukan The Fed dan (emas) baru saja berkonsolidasi setelah kenaikan singkat di bulan November, tetapi tren ke depannya tampaknya akan membaik," kata Kunal Shah, kepala riset di Nirmal Bang Commodities.
Shah menambahkan bahwa imbal hasil Treasury yang lebih tinggi juga berperan dalam menekan harga emas.
Data AS pada hari Kamis menunjukkan klaim pengangguran turun menjadi 191.000 minggu lalu, terendah dalam lebih dari tiga tahun dan jauh di bawah perkiraan 220.000. Data ADP mengungkapkan jumlah penggajian swasta turun sebesar 32.000 pada bulan November, penurunan tertajam dalam lebih dari 2,5 tahun.
Baca Juga: Harga Emas Spot Stabil di US$4.203 Jumat (5/12) Pagi, Pasar Menanti Data PCE
Mayoritas dari lebih dari 100 ekonom yang disurvei oleh Reuters memperkirakan The Fed akan menurunkan suku bunga acuannya sebesar 25 basis poin pada pertemuan 9-10 Desember, karena bank sentral berupaya mendukung pasar tenaga kerja yang sedang melemah.
Suku bunga yang lebih rendah cenderung menguntungkan aset-aset yang tidak memberikan imbal hasil seperti emas.
Investor sedang menunggu Indeks Pengeluaran Konsumsi Pribadi (PCE) bulan September yang tertunda, ukuran inflasi pilihan The Fed, yang akan dirilis pada pukul 15.00 GMT.













