Sumber: Reuters | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - NEW YORK. Harga emas mencapai rekor tertinggi di atas US$3.100 per ons pada Senin (31/3/2025), melanjutkan tren kenaikan yang signifikan.
Lonjakan harga emas ini didorong ketidakpastian terkait tarif yang berpotensi memicu inflasi dan memperlambat pertumbuhan ekonomi, sehingga meningkatkan permintaan terhadap aset safe haven.
Pada pukul 09:47 Waktu setempat, harga emas spot naik 0,7% menjadi US$ 3.103,99 per ons setelah sempat menyentuh rekor US$ 3.128,06. Sementara itu, harga emas berjangka AS meningkat 0,7% menjadi US$ 3.136,10 per ons.
Baca Juga: Harga Emas Tembus US$ 3.100 per Ons, Dipicu Ketidakpastian Ekonomi dan Tarif Trump
Direktur perdagangan logam High Ridge Futures, David Meger, menyatakan bahwa ketidakpastian terkait tarif telah berdampak pada pasar ekuitas dan mendorong pembelian emas sebagai aset lindung nilai.
Meskipun terdapat beberapa level resistensi teknis yang berpotensi memicu aksi ambil untung, tren bullish emas tetap kuat.
Presiden AS Donald Trump dijadwalkan mengumumkan tarif timbal balik pada 2 April 2025, sementara tarif kendaraan bermotor akan berlaku mulai 3 April 2025.
Selain itu, Trump juga menyatakan akan menerapkan tarif sekunder sebesar 25%-50% pada pembeli minyak Rusia jika Moskow dianggap menghambat upaya perdamaian di Ukraina.
Baca Juga: Harga Emas Memantul ke atas US$ 2.900, Goldman Sachs Prediksi Tembus US$ 3.100
Sepanjang tahun ini, harga emas telah meningkat sekitar 18%, setelah sebelumnya naik lebih dari 27% pada 2024.
Faktor-faktor yang mendukung kenaikan ini mencakup kebijakan moneter yang menguntungkan, pembelian emas oleh bank sentral, serta meningkatnya permintaan terhadap dana yang diperdagangkan di bursa.