kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.965.000   -10.000   -0,51%
  • USD/IDR 16.830   0,00   0,00%
  • IDX 6.438   38,22   0,60%
  • KOMPAS100 926   8,20   0,89%
  • LQ45 723   5,45   0,76%
  • ISSI 205   2,17   1,07%
  • IDX30 376   1,61   0,43%
  • IDXHIDIV20 454   0,42   0,09%
  • IDX80 105   1,01   0,98%
  • IDXV30 111   0,45   0,40%
  • IDXQ30 123   0,28   0,22%

Harga Emas Tembus Rekor Tertinggi Sepanjang Masa di Atas US$3.300, Apa Sebabnya?


Rabu, 16 April 2025 / 16:09 WIB
Harga Emas Tembus Rekor Tertinggi Sepanjang Masa di Atas US$3.300, Apa Sebabnya?
ILUSTRASI. Emas mencatatkan tonggak sejarah baru setelah melampaui level psikologis US$3.300 per troy ounce untuk pertama kalinya dalam sejarah. REUTERS/Ajay Verma


Reporter: Handoyo | Editor: Handoyo

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Emas mencatatkan tonggak sejarah baru setelah melampaui level psikologis US$3.300 per troy ounce untuk pertama kalinya dalam sejarah perdagangan global.

Mengutip financialexpress, pada tanggal 16 April 2025, harga emas menyentuh level intraday tertinggi sebesar US$3.318, menandai lonjakan sekitar 40% dalam 12 bulan terakhir. Penutupan harga hari ini akan menjadi penentu apakah tren bullish emas mampu bertahan di atas level US$3.300.

Ketidakpastian Perdagangan AS dan Melemahnya Dolar AS Mendorong Permintaan Aset Safe Haven

Sentimen pasar global saat ini dibayangi oleh ketegangan perdagangan antara Amerika Serikat dan Tiongkok serta pelemahan nilai tukar Dolar AS. Dua faktor ini secara historis dikenal sebagai pendorong utama kenaikan harga emas, karena investor cenderung mengalihkan portofolio ke aset safe haven seperti emas fisik dan ETF berbasis emas.

Baca Juga: Harga Emas Terus Melambung, Simak Strategi Investasi dari Analis

Presiden AS Donald Trump baru-baru ini memerintahkan investigasi terhadap seluruh impor mineral penting, yang dapat berdampak signifikan terhadap negara pemasok utama, terutama Tiongkok. Langkah ini dipandang sebagai pengetatan kebijakan perdagangan yang lebih agresif dan memicu kekhawatiran baru di pasar komoditas global.

“Harga emas melonjak ke level tertinggi sepanjang masa hari ini, didorong oleh pelemahan dolar, ketegangan perdagangan, serta kekhawatiran terhadap perlambatan ekonomi global,” ujar Dr. Renisha Chainani, Kepala Riset di Augmont.

Ketegangan Perdagangan AS-Tiongkok Dorong Lonjakan Permintaan Emas

Dalam beberapa hari terakhir, tarif impor baru yang diajukan AS terhadap Tiongkok mencapai level yang belum pernah terjadi sebelumnya, hingga 245%, sebagai bentuk respons terhadap tindakan balasan dari Beijing.

Kementerian Luar Negeri Tiongkok menegaskan bahwa mereka tidak menginginkan konfrontasi, tetapi juga tidak akan tinggal diam menghadapi tekanan sepihak dari Amerika Serikat.

Kondisi ini menciptakan lingkungan ekonomi global yang tidak pasti, mendorong investor untuk menjual obligasi dan saham, lalu mengalihkan dananya ke logam mulia. Hal ini menegaskan kembali status emas sebagai aset yang paling aman di tengah volatilitas geopolitik.

Baca Juga: Harga Emas Dunia Sentuh All Time High Lagi, Kapan Tembus US$ 3.300?

Permintaan Emas Global Diperkuat oleh Bank Sentral dan Investor Institusional

Selain faktor geopolitik, tren bullish emas juga diperkuat oleh:

  • Pembelian rutin emas oleh bank sentral, khususnya dari negara berkembang

  • Aliran masuk yang konsisten ke dalam ETF berbasis emas

  • Ketidakpastian prospek pertumbuhan ekonomi global dan ekspektasi penurunan suku bunga oleh The Fed

Bank sentral global telah meningkatkan cadangan emasnya sebagai bentuk diversifikasi dari cadangan berbasis dolar. Ini menjadi katalis positif tambahan bagi pasar logam mulia.

Outlook Harga Emas: Apakah Menuju US$3.500?

Dengan proyeksi bahwa The Federal Reserve akan menurunkan suku bunga pada paruh kedua 2025, tekanan terhadap dolar AS kemungkinan akan semakin besar. Hal ini secara langsung akan meningkatkan daya tarik emas bagi investor internasional.

Dalam skenario seperti ini, harga emas dapat terus naik menuju level US$3.500, bahkan bisa lebih tinggi jika ketegangan geopolitik semakin memburuk.

Selanjutnya: IHSG Melemah 0,65% ke 6.400 pada Rabu (16/4), AMRT, JSMR, BBNI Jadi Top Losers LQ45

Menarik Dibaca: Promo Alfamart Paling Murah Sejagat 16-23 April 2025, Indomie Jumbo Beli 3 Jadi Murah



TERBARU

[X]
×