kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Harga minyak babak belur, Inpex dan Chevron mulai PHK karyawan


Jumat, 18 September 2020 / 20:24 WIB
Harga minyak babak belur, Inpex dan Chevron mulai PHK karyawan
ILUSTRASI. FILE PHOTO - Inpex Corp's logo is pictured at its headquarters in Tokyo, Japan, July 3, 2018. REUTERS/Kim Kyung-Hoon/File Photo GLOBAL BUSINESS WEEK AHEAD


Reporter: Azis Husaini | Editor: Azis Husaini

KONTAN.CO.ID -MELBOURNE. Inpex Corp mengatakan pada hari Jumat (18/9) memperkirakan akan melepaskan pekerjaan di proyek gas alam cair (LNG) Ichthys di Australia karena penurunan harga minyak, tetapi tidak mengatakan berapa banyak pekerja yang akan di putus pekerjaannya.

Pemutusan hubungan kerja oleh perusahaan minyak dan gas terbesar Jepang tersebut menandai hal terbaru dalam sejumlah pemutusan hubungan kerja di seluruh industri di Australia dan di seluruh dunia setelah pandemi virus corona. Pandemi ini telah menghancurkan permintaan bahan bakar dan harga yang terpukul.

“Kondisi harga minyak yang rendah telah mempercepat Inpex Australia melakukan peninjauan atas divisi Operasinya untuk mendukung model operasi LNG Ichthys di masa depan. Peninjauan tersebut akan berdampak pada berbagai peran di seluruh divisi Operasi, ”kata Inpex dalam komentar email, dikutip Reuters, Jumat (18/9).

Seperti diketahui, Inpex mengoperasikan proyek Ichthys senilai US$ 45 miliar di Darwin, yang mengirimkan kargo LNG pertamanya pada tahun 2018. Pabrik tersebut memiliki kapasitas 8,9 juta ton per tahun. “Proyek ini terus mempertahankan produksi yang lancar dan stabil,” kata perusahaan.

Pemutusan hubungan kerja tersebut pertama kali dilaporkan oleh publikasi perdagangan Energy News Bulletin.

Pada saat yang sama, Chevron Corp juga mengonfirmasi pada hari Jumat bahwa mereka akan memangkas pekerja di Australia di seluruh dunia hingga 15% dari jumlah 45.000 karyawannya, yang ditandai pada bulan Mei lalu.

"Australia akan terpukul lebih keras daripada lokasi lain, dengan sekitar 20% hingga 30% stafnya pergi," kata seseorang yang mengetahui situasi tersebut. Chevron diperkirakan akan PHK 410 pekerjanya.

Operasi Chevron di Australia tahun ini terpukul oleh penghentian pabrik gas alam cair (LNG) raksasa Gorgon, dengan pabrik menghadapi penghentian bertahap dari masing-masing tiga unit pemrosesannya untuk perbaikan pengelasan.




TERBARU

[X]
×