Sumber: Bloomberg |
NEW YORK. Harga minyak mentah mulai merangsek naik lantaran sinyal positif dari pabrikan di AS menaikkan harapan bahwa permintaan bahan bakar kemungkinan akan meningkat di AS.
Minyak mentah untuk pengiriman Desember mumbul tipis 35 sen atau 0,6% menjadi US$ 55,30 per barel di New York Mercantile Exchange. Harga minyak mentah tersebut US$ 55,26 per barel pada pukul 9.45 waktu Singapura.
Organization of Petroleum Exporting Countries (OPEC), pemasok lebih dari 40% kebutuhan minyak untuk seluruh dunia, sepertinya bakal menyepakati untuk memangkas produksinya kembali dalam pertemuan di Oran, Algeria, bulan depan.
OPEC berencana untuk bertemu di ibukota Egypt untuk membincangkan pasar minyak dan menahan harga-harga yang tergelincir setelah minyak dunia sempat menyentuh US$ 54,67 per barel pada 13 November lalu. Ke-13 anggota OPEC sudah menggunting produksinya sebesar 1,5 juta barel sehari saat ini, sesuai kesepakatan dalam perundingan di Vienna bulan lalu.
Nah, kemudian pertemuan di Cairo akan menakar situasi pasar dan mengumpulkan informasi dari semua negara anggota OPEC. "Harga minyak belakangan memang cukup rendah, namun tidak bisa selalu rendah begini. Kita percaya bahwa harga minyak ini sebaiknya berada di kisaran US$ 70-90 per barel," kata Khelil.