kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.774   -14,00   -0,09%
  • IDX 7.473   -6,24   -0,08%
  • KOMPAS100 1.155   0,64   0,06%
  • LQ45 915   1,60   0,18%
  • ISSI 226   -0,60   -0,26%
  • IDX30 472   1,43   0,30%
  • IDXHIDIV20 570   2,50   0,44%
  • IDX80 132   0,24   0,18%
  • IDXV30 140   1,26   0,90%
  • IDXQ30 158   0,58   0,37%

Harga Minyak Naik 0,9%, Ditopang Penurunan Ekspor Rusia & Kegelisahan di Laut Merah


Senin, 18 Desember 2023 / 08:11 WIB
Harga Minyak Naik 0,9%, Ditopang Penurunan Ekspor Rusia & Kegelisahan di Laut Merah
ILUSTRASI. harga minyak mentah jenis Brent dan WTI sama-sama menguat 0,9% di awal pekan ini


Sumber: Reuters | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - SINGAPURA. Harga minyak mentah naik hampir 1% di awal perdagangan Asia pada awal pekan ini. Sentimen harga minyak didukung oleh lebih rendahnya ekspor dari Rusia dan karena serangan Houthi terhadap kapal-kapal di Laut Merah meningkatkan kekhawatiran akan gangguan pasokan minyak.

Senin (18/12) pukul 08.00 WIB, harga minyak mentah berjangka jenis Brent untuk kontrak pengiriman Februari 2024 naik 69 sen atau 0,9% menjadi US$ 77,24 per barel.

Sejalan, harga minyak mentah berjangka jenis West Texas Intermediate (WTI) untuk kontrak pengiriman Januari 2024 menguat 65 sen atau 0,9% ke US$ 72,08 per barel.

“Cuaca buruk di Rusia berperan dalam penguatan pagi ini seperti halnya serangan Houthi terhadap kapal-kapal di dekat Yaman,” kata analis IG Tony Sycamore.

Minggu (17/12), Rusia mengatakan akan memperdalam pengurangan ekspor minyak pada bulan Desember sebesar 50.000 barel per hari atau lebih, lebih awal dari yang dijanjikan, ketika eksportir terbesar dunia mencoba untuk mendukung harga minyak global.

Baca Juga: Harga Minyak Dunia di Jalur Kenaikan Mingguan Pertama dalam 2 Bulan Terakhir

Hal ini terjadi setelah Moskow menangguhkan sekitar dua pertiga pemuatan minyak mentah kelas ekspor utama Ural dari pelabuhan karena badai dan pemeliharaan terjadwal pada hari Jumat (15/12).

Perusahaan pelayaran, termasuk perusahaan pelayaran kontainer terbesar di dunia MSC dan A.P. Moller-Maersk mengatakan pada akhir pekan bahwa mereka akan menghindari Terusan Suez ketika militan Houthi di Yaman meningkatkan serangan terhadap kapal komersial di Laut Merah.

Bab al-Mandab adalah salah satu rute terpenting di dunia untuk pengiriman komoditas global melalui laut, khususnya minyak mentah dan bahan bakar dari Teluk yang menuju ke barat menuju Mediterania melalui Terusan Suez atau pipa SUMED di dekatnya, serta komoditas yang menuju ke timur menuju Asia. termasuk minyak Rusia.

Baik Brent maupun WTI mengakhiri penurunan mingguan terpanjang mereka dalam setengah dekade dengan kenaikan kecil minggu lalu setelah pertemuan Federal Reserve AS minggu lalu meningkatkan harapan bahwa kenaikan suku bunga telah berakhir dan pemotongan suku bunga akan segera dilakukan.

“Saya pikir yang sama pentingnya adalah pertemuan The Fed yang dovish minggu lalu yang menghilangkan risiko hard landing terhadap perekonomian AS dan permintaan minyak mentah di masa depan,” kata Sycamore.

“Belum lagi gambaran teknikal minyak mentah mendukung pemulihan ke area $76/78,” tambahnya mengacu pada harga WTI.


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×