kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.378.000   -2.000   -0,08%
  • USD/IDR 16.690   14,00   0,08%
  • IDX 8.602   80,24   0,94%
  • KOMPAS100 1.193   12,91   1,09%
  • LQ45 865   7,60   0,89%
  • ISSI 304   4,46   1,49%
  • IDX30 446   2,37   0,53%
  • IDXHIDIV20 515   2,35   0,46%
  • IDX80 134   1,57   1,18%
  • IDXV30 138   1,84   1,35%
  • IDXQ30 142   0,70   0,49%

Harga Minyak Stabil Setelah Melorot Tajam Imbas Ekspektasi Pasokan yang Lebih Tinggi


Rabu, 26 November 2025 / 19:11 WIB
Harga Minyak Stabil Setelah Melorot Tajam Imbas Ekspektasi Pasokan yang Lebih Tinggi
ILUSTRASI. Harga minyak stabil pada Rabu (26/11/2025) setelah merosot ke level terendah satu bulan pada sesi sebelumnya. REUTERS/Maxim Shemetov/File Photo/File Photo


Sumber: Reuters | Editor: Herlina Kartika Dewi

Mengutip Reuters, harga minyak mentah Brent berjangka naik 13 sen menjadi US$ 62,61 per barel pada pukul 11.35 GMT. Harga minyak mentah West Texas Intermediate AS naik 19 sen menjadi US$ 58,14.

"Pasar secara fundamental masih condong ke arah penurunan, dengan investor semakin memperkirakan kelebihan pasokan pada tahun 2026 dan tidak adanya katalis permintaan yang meyakinkan untuk mengimbanginya," kata analis Phillip Nova, Priyanka Sachdeva.

Baik minyak mentah Brent maupun WTI ditutup melemah 89 sen pada hari Selasa setelah Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy mengatakan kepada para pemimpin Eropa bahwa ia siap untuk memajukan kerangka kerja yang didukung AS untuk mengakhiri perang dengan Rusia, dengan hanya beberapa poin perbedaan pendapat yang tersisa.

Baca Juga: Harga Minyak Dunia Stabil Rabu (26/11) Pagi: Brent ke US$ 62,67 & WTI ke US$ 58,09

"Jika difinalisasi, kesepakatan ini dapat dengan cepat menghapus sanksi Barat terhadap ekspor energi Rusia," yang berpotensi mendorong harga WTI ke sekitar $55, kata analis pasar IG, Tony Sycamore, dalam catatan klien.

"Untuk saat ini, pasar menunggu kejelasan lebih lanjut, tetapi risikonya tampaknya adalah harga yang lebih rendah kecuali jika perundingan gagal."

Presiden AS Donald Trump mengatakan ia telah memerintahkan perwakilannya untuk bertemu secara terpisah dengan Presiden Rusia Vladimir Putin dan pejabat Ukraina. Seorang pejabat Ukraina mengatakan Zelenskiy kemungkinan akan mengunjungi AS dalam beberapa hari ke depan untuk menyelesaikan kesepakatan.

Inggris, Eropa, dan AS baru-baru ini telah memperketat sanksi terhadap Rusia, dan pembelian minyak Rusia oleh India diperkirakan akan mencapai titik terendah dalam tiga tahun pada bulan Desember.

Baca Juga: Minyak Merosot Lebih 1% Selasa (25/11), Diplomasi AS–Ukraina Picu Harapan Damai

Di sisi pasokan, OPEC+ kemungkinan akan mempertahankan tingkat produksi pada pertemuannya hari Minggu, tiga sumber OPEC+ mengatakan kepada Reuters pada hari Selasa.

Sementara itu, Konsorsium Pipa Kaspia (CPC) mengatakan pihaknya melanjutkan pemuatan minyak semalam, setelah menangguhkan pemuatan setelah serangan pesawat tak berawak Ukraina awal pekan ini.

Stok minyak mentah AS turun pekan lalu sementara persediaan bahan bakar meningkat, sumber pasar mengatakan pada hari Selasa, mengutip angka-angka dari American Petroleum Institute (API).

Data stok resmi dari Badan Informasi Energi (EIA) akan dirilis pada hari Rabu pukul 10.30 ET (15.30 GMT).

Selanjutnya: Harga Minyak Masih Tertekan Akibat Sentimen Kelebihan Pasokan

Menarik Dibaca: 4 Tanda Harus Ganti Bra, Perhatikan Cup hingga Kawat Bra




TERBARU
Kontan Academy
Mitigasi, Tips, dan Kertas Kerja SPT Tahunan PPh Coretax Orang Pribadi dan Badan Supply Chain Management on Practical Inventory Management (SCMPIM)

[X]
×