kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.907.000   -4.000   -0,21%
  • USD/IDR 16.217   5,00   0,03%
  • IDX 6.864   -14,20   -0,21%
  • KOMPAS100 999   -3,10   -0,31%
  • LQ45 763   -2,26   -0,29%
  • ISSI 226   -0,55   -0,24%
  • IDX30 393   -1,27   -0,32%
  • IDXHIDIV20 454   -1,69   -0,37%
  • IDX80 112   -0,33   -0,30%
  • IDXV30 114   -0,06   -0,05%
  • IDXQ30 127   -0,65   -0,51%

Harga Pangan Naik ke Level Tertinggi Sejak 2008, Ekonomi Inggris Terancam Resesi


Rabu, 29 Juni 2022 / 12:50 WIB
Harga Pangan Naik ke Level Tertinggi Sejak 2008, Ekonomi Inggris Terancam Resesi
ILUSTRASI. Harga Pangan Naik ke Level Tertinggi Sejak 2008, Ekonomi Inggris Terancam Resesi


Sumber: Bloomberg | Editor: Prihastomo Wahyu Widodo

KONTAN.CO.ID - LONDON. Jutaan orang di Inggris sedang merasakan kesulitan menyusul lonjakan harga bahan makanan pokok yang terjadi dengan cepat. Kenaikannya bahkan jadi yang terparah dalam hampir 14 tahun.

Mengutip Bloomberg, Konsorsium Ritel Inggris (BRS) mengatakan toko-toko akhirnya terpaksa menanggung beban dari melonjaknya biaya bahan mentah. Kondisi ini menyebabkan kenaikan harga terbesar sejak September 2008.

"Para peritel berusaha menemukan lebih banyak cara untuk melindungi pelanggan mereka dari dampak terburuk inflasi, tapi jika biaya terus naik, sepertinya pemerintah perlu menemukan cara untuk membantu bisnis ritel mendukung pelanggan mereka," ungkap kepala eksekutif BRC, Helen Dickinson.

Disebutkan bahwa kenaikan harga bahan makanan segar telah mendorong lonjakan dengan kenaikan mencapai 6% tahun ini hingga bulan Juni.

Baca Juga: Presiden Jokowi Minta G7 dan G20 Kompak Atasi Krisis Pangan Global

Dalam riset terpisah, Joseph Rowntree Foundation menemukan bahwa jutaan rumah tangga berpenghasilan rendah hidup tanpa kebutuhan pokok, sulit membayar tagihan, hingga terlilit utang.

Dua laporan berbeda dengan nuansa yang sama itu tentu akan memberikan tekanan yang semakin berat pada pemerintah Perdana Menteri Boris Johnson. Inggris bahkan disebut sedang merasakan krisis biaya hidup terburuk dalam satu generasi.

Jika terus berlanjut, tekanan itu akan mampu mendorong ekonomi Inggris ke dalam resesi. Pukulan lebih berat akan diterima Inggris pada bulan Oktober nanti ketika biaya energi akan melonjak lagi.

Data BRC menunjukkan bahwa inflasi harga toko secara keseluruhan meningkat menjadi 3,1% di bulan Juni, didorong oleh kenaikan 5.6% pada harga makanan. Ini merupakan angka tertinggi sejak 2011.

Baca Juga: Sekjen PBB Ingatkan Bahaya Akibat Kekurangan Pasokan Pangan Global

Di saat yang sama, makanan segar seperti keju melonjak sebesar 6,2%. Angka yang setara terakhir kali terlihat pada tahun 2009.

Jajak pendapat BRC juga menemukan bahwa tingkat inflasi harga konsumen resmi, yang mencakup berbagai produk dan layanan yang lebih luas, telah mencapai level tertinggi dalam 40 tahun di angka 9,1% pada bulan Mei. 

Bank of England (BOE) bahkan memprediksi angka bisa melonjak lagi ke 11% pada musim gugur nanti. Krisis ini telah diperburuk oleh perang di Ukraina, yang telah menciptakan kekurangan input utama seperti pupuk dan pakan ternak.

"Lonjakan harga pangan dapat memiliki konsekuensi 'apokaliptik' bagi penduduk miskin dunia," kata gubernur BOE, Andrew Bailey.




TERBARU
Kontan Academy
Owe-some! Mitigasi Risiko SP2DK dan Pemeriksaan Pajak

[X]
×