Sumber: Reuters | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - BEIJING. Harga rumah baru di China kembali turun pada Agustus, melanjutkan penurunan harga yang berkepanjangan karena permintaan yang terus melemah di sektor perumahan yang krusial masih menjadi penghambat pertumbuhan ekonomi.
Mengutip Reuters, Senin (15/9/2025), harga rumah di China turun 0,3% pada bulan Agustus dibandingkan bulan sebelumnya, menurut perhitungan Reuters berdasarkan data yang dirilis oleh Biro Statistik Nasional.
Angka ini sejalan dengan penurunan bulanan di bulan Juli dan melanjutkan tren lemah yang telah berlangsung sejak Mei 2023.
Secara tahunan, harga rumah baru turun 2,5% pada bulan Agustus, lebih rendah dari penurunan 2,8% pada bulan Juli.
Baca Juga: Investasi Properti China Anjlok 12,9% dalam 8 Bulan, Harga Rumah Baru Terus Turun
Sektor properti China mengalami penurunan pada tahun 2021. Berbagai putaran langkah stimulus, mulai dari pemotongan suku bunga KPR hingga peluncuran program renovasi permukiman perkotaan, sejauh ini gagal mencapai pemulihan yang berkelanjutan.
Seorang juru bicara biro statistik mengatakan dalam konferensi pers pada hari Senin bahwa sektor properti masih stabil, meskipun terdapat beberapa volatilitas, dan diperlukan upaya lebih lanjut untuk mendukung permintaan.
Sektor properti, yang menyumbang sekitar seperempat dari aktivitas ekonomi sebelum runtuh empat tahun lalu, tetap menjadi beban berat bagi ekonomi terbesar kedua di dunia tersebut.
Pihak berwenang telah meningkatkan upaya untuk mendorong konsumsi dan meredam perang harga guna memenuhi target pertumbuhan Beijing sekitar 5% pada tahun 2025, tetapi tekanan deflasi dan tarif AS telah menambah hambatan ekonomi.
"Berdasarkan data dan tren pasar saat ini, pasar real estat kemungkinan akan menghadapi tekanan penyesuaian yang signifikan dalam waktu dekat," kata Zhang Dawei, analis properti di Centaline.
"Pasar mengantisipasi langkah-langkah yang lebih kuat untuk menstabilkan sektor perumahan, termasuk pelonggaran pembatasan pembelian rumah, kebijakan kredit yang lebih longgar, dan khususnya, potensi penurunan suku bunga acuan (LPR) pada 20 September," tambah Zhang.
Baca Juga: China Bakal Minta BUMN Beli Properti Tak Laku Demi Bantu Krisis Properti
Dari 70 kota yang disurvei, 57 kota melaporkan penurunan bulanan, dan 65 kota mencatat penurunan tahunan.
Harga jual kembali juga melemah. Harga di kota-kota lapis pertama turun 3,5% tahunan, sementara kota lapis kedua turun 5,2% dan kota lapis ketiga turun 6,0%.
Data terpisah menunjukkan investasi properti merosot 12,9% year-on-year pada Januari-Agustus, dengan penjualan properti berdasarkan luas lantai turun 4,7%.
Saham properti di China Daratan dan Hong Kong merosot pada awal perdagangan, dengan Indeks Properti China Daratan Hang Seng dan Indeks Real Estat CSI 300 masing-masing turun 2,3% dan 0,7%.
Harga bijih besi berjangka merosot pada hari Senin karena pelemahan yang berkelanjutan di sektor properti China, bahkan ketika baja dan bahan baku pembuatan baja naik.
Sebagian besar analis dalam jajak pendapat Reuters memperkirakan harga rumah akan stabil paling cepat pada paruh kedua tahun 2026 atau 2027, sekitar setengah tahun lebih lambat dari ekspektasi tiga bulan lalu.
Ekspektasi pendapatan yang lemah, tekanan pengangguran yang tinggi, dan tingginya listing di pasar sekunder terus meredam sentimen pembeli, terutama di kota-kota kecil yang terbebani dengan inventaris yang tinggi, kata para analis.
Rumah tangga, yang kekayaannya menyusut akibat penurunan properti, telah mengetatkan dompet mereka sementara kepercayaan bisnis merosot, yang melemahkan pasar tenaga kerja.
Dalam beberapa minggu terakhir, Shanghai dan Shenzhen, dua kota terbesar di China, semakin melonggarkan pembatasan pembelian rumah, menghapusnya di beberapa distrik bagi pembeli yang memenuhi syarat.
Sementara itu, pemerintah pusat tetap mempertahankan seruan kebijakannya untuk menstabilkan pasar. Perdana Menteri Li Qiang mengatakan dalam sebuah pertemuan pada bulan Agustus bahwa China harus mengambil langkah-langkah tegas untuk mengkonsolidasikan tren stabilisasi di pasar properti dan mendorong permintaan untuk peningkatan perumahan.