Sumber: Korea Times | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
KONTAN.CO.ID - SEOUL. Investor ritel saham Big Hit Entertainment merasakan kecemasan yang meningkat. Hal ini terjadi pasca penurunan tajam saham Big Hit setelah melakukan penawaran umum perdana (IPO).
Mengutip Korea Times, IPO Big Hit yang sangat dinanti-nantikan menarik perhatian investor di tengah harapan agar saham tersebut melonjak seiring sensasi global BTS. Big Hit adalah label musik di balik grup idola mega-hit Korea Selatan tersebut.
Sayangnya, saham Big Hit gagal memenuhi ekspektasi awal dari investor. Lihat saja, saham ini turun tajam hanya sehari setelah pencatatannya pada Kamis pekan lalu.
Data yang dihimpun Korea Times menunjukkan, dalam dua hari, harga saham Big Hit mengalami penurunan sebesar 4,44% dari harga pembukaan pada Kamis ketika ditutup pada level 258.000 won (US$ 225). Saham ini juga gagal memulihkan diri dan turun lebih lanjut untuk ditutup pada level 200.500 won pada Jumat. Ini artinya, saham Big Hit anjlok 22% dari hari sebelumnya.
Baca Juga: Investor institusi bakal profit taking, saham agensi BTS diprediksi bergerak volatil
Kondisi ini menimbulkan kekhawatiran investor ritel atas penilaian saham yang berlebihan karena efek BTS.
Pada hari Kamis, investor asing dan institusional melakukan aksi jual besar-besaran saham Big Hit. Mereka menjual saham masing-masing senilai 42,2 miliar won dan 56,4 miliar won, sementara investor ritel membeli saham Big Hit senilai 265,3 miliar won pada hari yang sama.
Pada hari Jumat, kapitalisasi pasar Big Hit mencapai 6,78 triliun won, melampaui penilaian gabungan dari tiga label musik berpengaruh lainnya - SM Entertainment, YG Entertainment dan JYP Entertainment.
Baca Juga: Unik! Fans BTS buktikan rasa cintanya dengan membeli saham Big Hit
Meski demikian, analis pasar tetap optimis atas pertumbuhan valuasi saham Big Hit karena bisnis fandom globalnya yang dipimpin oleh BTS.
"Tanda-tanda mereda dari penyebaran virus korona akan memungkinkan artis-artis besar perusahaan untuk melanjutkan aktivitas mereka, sehingga laba bersih Big Hit diharapkan mencapai 100 miliar won pada 2021," kata Ahn Jin-ah, seorang analis di eBest Investment & Securities kepada Korea Times. "Kami memperkirakan nilai perusahaan target Bit Hit meningkat menjadi 7,16 triliun won."