kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45919,51   10,20   1.12%
  • EMAS1.350.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Hari ini dalam sejarah: Lukisan fenomenal Mona Lisa dicuri dari Museum Louvre


Sabtu, 22 Agustus 2020 / 10:40 WIB
Hari ini dalam sejarah: Lukisan fenomenal Mona Lisa dicuri dari Museum Louvre


Penulis: Prihastomo Wahyu Widodo

KONTAN.CO.ID - PARIS. Jika berbicara tentang lukisan bersejarah, Mona Lisa pastinya tidak bisa dikesampingkan. Mona Lisa atau La Gioconda adalah karya salah satu seniman paling berpengaruh sepanjang sejarah, Leonardo da Vinci. Sampai saat ini Mona Lisa dianggap sebagai mahakarya era Renaissance.

Lukisan ini pada akhirnya dimiliki oleh pemerintah Perancis dan dipamerkan di Museum Louvre, Paris. Lukisan bersejarah ini bahkan menjadi ikon Louvre karena kisahnya yang fenomenal.

Pada tahun 1911, tepatnya pada tanggal 22 Agustus, lukisan Mona Lisa dinyatakan hilang dari Louvre. Hilangnya lukisan ini langsung jelas saja menimbulkan kehebohan di berbagai penjuru dunia.

Pencurian Mona Lisa disebut sebagai perampokan benda seni paling besar abad ini, meskipun pada akhirnya lukisan ini akhirnya bisa ditemukan kembali.

Baca Juga: Hari ini dalam sejarah: China menyatakan perang terhadap Jerman

Setelah melalui serangkaian penyelidikan, akhirnya diketahui bahwa Mona Lisa dicuri pada 21 Agustus oleh seorang pria Italia bernama Vincenzo Peruggia.

Vincenzo bahkan berhasil menyimpan Mona Lisa selama dua tahun, sampai akhirnya ia ditangkap pada bulan Desember 1913. 

Vincenzo Peruggia merupakan seorang tukang yang disewa Louvre untuk membuat kaca pelindung bagi beberapa karya terkenal yang tersimpan di sana, termasuk Mona Lisa.

Dengan cerdik, ia bersembunyi di dalam sebuah lemari besar yang ada di museum selama satu malam sebelum akhirnya menyamar sebagai petugas museum keesokan harinya.

Diketahui bahwa lukisan Mona Lisa berhasil dilepas dari bingkainya dan disembunyikan di balik baju Vincenzo untuk dibawa kabur.

Baca Juga: Memperingati hari Pramuka, mari kenali Baden-Powell sang bapak Pramuka dunia




TERBARU

[X]
×