kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.180   20,00   0,12%
  • IDX 7.096   112,58   1,61%
  • KOMPAS100 1.062   21,87   2,10%
  • LQ45 836   18,74   2,29%
  • ISSI 214   2,12   1,00%
  • IDX30 427   10,60   2,55%
  • IDXHIDIV20 514   11,54   2,30%
  • IDX80 121   2,56   2,16%
  • IDXV30 125   1,25   1,01%
  • IDXQ30 142   3,33   2,39%

Hari ini peringatan 70 tahun pecah perang Korea, Korea Selatan tetap ingin damai


Kamis, 25 Juni 2020 / 15:37 WIB
Hari ini peringatan 70 tahun pecah perang Korea, Korea Selatan tetap ingin damai
ILUSTRASI. Tentara Korea Selatan dan Korea Utara di perbatasan


Sumber: Channel News Asia | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - SEOUL. Kamis ini (25/6), tepat 70 tahun pecahnya perang Korea. Walau berakhir dengan gencatan senjata, tidak ada perjanjian damai yang ditorehkan duo Korea tersebut.

Hingga kini setelah 70 tahun, hubungan Korea Selatan dan Korea Utara tak kunjung harmonis, malah masih panas dan belum ada tanda-tanda bakal berdamai.

Pada peringatan 70 tahun pecah perang Korea, Korea Selatan dan Amerika Serikat (AS) menegaskan kembali komitmen mereka untuk memperjuangkan perdamaian di Semenanjung Korea.

Baca Juga: Korea Utara menunda aksi militer terhadap Korea Selatan, mengapa?

Komunis Korea Utara menginvasi Korea Selatan yang didukung AS pada 25 Juni 1950, memicu perang tiga tahun yang menewaskan jutaan orang.

Pertempuran berakhir dengan gencatan senjata yang tidak pernah digantikan oleh perjanjian damai, meninggalkan semenanjung dibagi oleh Zona Demiliterisasi dan kedua Korea secara teknis masih berperang.

"Pada hari ini pada tahun 1950, aliansi militer AS-Korea Selatan lahir dari kebutuhan dan ditempa dengan darah," kata Menteri Pertahanan AS Mark Esper dan mitranya dari Korea Selatan Jeong Kyeong-doo dalam sebuah pernyataan bersama.

Kementerian Pertahanan Korea Selatan mencatat, korban jiwa akibat perang Korea mencapai 520.000 warga Korea Utara, 137.000 tentara korea Selatan Selatan dan 37.000 orang Amerika.

Hubungan Korea Selattan dengan AS sempat tegang dalam beberapa tahun terakhir akibat tuntutan pemerintahan Donald Trump yang menginginkan Korea Selatan membayar lebih untuk biaya 28.500 tentara AS di semenanjung Korea untuk melindungi Selatan dari tetangganya yang bersenjata nuklir.

"Sekutu tetap berkomitmen untuk mempertahankan perdamaian yang diperjuangkan dengan keras di Semenanjung Korea," pernyataan itu menambahkan.

Baca Juga: Trump disebut pernah ancam tarik pasukan AS jika Korea Selatan tak bayar US$ 5 miliar



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×