Reporter: SS. Kurniawan | Editor: S.S. Kurniawan
KONTAN.CO.ID - Toko-toko dan restoran tutup, ratusan penerbangan dibatalkan, dan jalan-jalan kosong di seluruh Italia pada Selasa (10/3), hari pertama penguncian nasional yang bertujuan memperlambat wabah virus corona baru.
Landmark Roma termasuk Air Mancur Trevi, Pantheon, dan Tangga Spanyol sebagian besar kosong. Sementara Vatikan menutup Lapangan dan Basilika Santo Petrus bagi wisatawan. Polisi meminta kepada para turis untuk kembali ke hotel mereka.
Pemerintah Italia, Senin (9/3), telah memerintahkan semua penduduk negeri piza untuk tinggal di rumah dan menghindari semua perjalanan yang tidak penting sampai 3 April nanti.
"Tugas kewarganegaraan kami adalah satu-satunya hal yang bisa menyelamatkan kami," kata Marzio Tonilo, guru dari San Fiorano, kota di Italia Utara yang sudah menjalani karantina sejak bulan lalu, kepada Reuters.
Baca Juga: Waduh, jumlah korban tewas di Italia melonjak 36% menjadi 631 orang akibat corona
Perdana Menteri Italia Giuseppe Conte secara tak terduga memperluas apa yang dia sebut sebagai zona merah ke seluruh negeri pada Senin (9/3) malam, memperkenalkan kontrol paling parah di negara Barat sejak Perang Dunia Kedua.
Langkah ini mengejutkan banyak pebisnis kecil, yang mengkhawatirkan masa depan mereka. "Sepertinya kiamat telah melanda, tidak ada orang di sekitar," ujar Mario Monfreda, yang mengelola restoran Larys di daerah pemukiman di Roma, ke Reuters.
Di bawah perintah pemerintah, semua bar dan restoran di seantero Italia sekarang harus tutup pada pukul 6.00 malam.
"Ini benar-benar bencana. (Penguncian) ini akan membuat kami menjadi tidak ada. Lebih banyak orang akan mati sebagai akibat dari krisis ekonomi akibat penguncian ini daripada virus itu sendiri," sebut Monfreda.
Baca Juga: Terpopuler: Ratusan tentara Korut tewas akibat corona, Sepeda Brompton murah meriah