Sumber: CNBC,Bloomberg | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
KONTAN.CO.ID - NEW YORK. Menteri Keuangan AS Janet Yellen mengeluarkan peringatan hari Senin (22/2/2021) tentang bahaya yang ditimbulkan bitcoin, baik bagi investor maupun publik.
Melansir CNBC, meskipun ada penurunan harga yang tajam pada awal minggu ini, mata uang kripto terus diperdagangkan di atas level US$ 53.000 karena telah menerima dorongan dari berbagai sumber.
Salah satunya, Elon Musk dari Tesla baru-baru ini melakukan pembelian substansial bitcoin dan mengatakan akan menerima bitcoin untuk transaksi.
Namun, Yellen mengatakan, masih ada pertanyaan penting tentang legitimasi dan stabilitas.
“Saya tidak berpikir bahwa bitcoin, banyak digunakan sebagai mekanisme transaksi,” katanya kepada Andrew Ross Sorkin dari CNBC di konferensi New York Times DealBook.
Baca Juga: Tesla diperkirakan telah raup keuntungan Rp 14 triliun dari investasi bitcoin
Dia menambahkan, “Sejauh ini digunakan, saya khawatir itu sering kali digunakan untuk transaksi keuangan gelap. Ini adalah cara yang sangat tidak efisien untuk melakukan transaksi, dan jumlah energi yang dikonsumsi untuk memproses transaksi tersebut sangat mencengangkan."
Selain masalah konsumsi, bitcoin juga dianggap sebagai alat transaksi bagi mereka yang terlibat dalam sejumlah aktivitas ilegal karena penggunaannya yang sulit dilacak.
Lalu ada volatilitas, karena harga mata uang kripto telah mencapai puncak dan lembah yang pesat selama keberadaannya.
Baca Juga: Harga bitcoin capai titik tertinggi baru, kapitalisasi pasar di atas US$ 1 triliun!
"Ini adalah aset yang sangat spekulatif dan Anda tahu saya pikir orang harus sadar bahwa ini bisa sangat tidak stabil dan saya khawatir tentang potensi kerugian yang dapat diderita investor," kata Yellen.