Sumber: BBC | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
FinCEN adalah Jaringan Investigasi Kejahatan Keuangan AS. Isinya merupakan orang-orang di Departemen Keuangan AS yang memerangi kejahatan keuangan. Kekhawatiran tentang transaksi yang dilakukan dalam mata uang dollar AS perlu dikirim ke FinCEN, bahkan jika itu terjadi di luar AS.
Masih mengutip BBC, laporan aktivitas mencurigakan, atau SAR, adalah contoh bagaimana masalah tersebut dicatat. Bank harus mengisi salah satu laporan ini jika khawatir salah satu kliennya mungkin akan melakukan sesuatu yang tidak baik. Laporan tersebut dikirim ke pihak berwenang.
Baca Juga: Kerugian akibat kejahatan cryptocurrency pada 2019 melonjak jadi US$ 4,52 miliar
Kewajiban bank
Sebuah bank harus memastikan bahwa mereka tidak membantu klien untuk melakukan pencucian uang atau memindahkannya dengan cara yang melanggar aturan.
Secara hukum, mereka harus tahu siapa klien mereka - tidak cukup hanya mengajukan SAR dan terus mengambil uang kotor dari klien sambil mengharapkan pihak berwenang untuk menangani masalah tersebut. Jika mereka memiliki bukti aktivitas kriminal, mereka harus berhenti memindahkan uang tunai.
Baca Juga: Ingat penipu ulung Bernard Madoff? Dia tengah sekarat karena penyakit ini
Fergus Shiel dari Konsorsium Jurnalis Investigasi Internasional (ICIJ) mengatakan file yang bocor adalah "wawasan tentang apa yang bank ketahui tentang arus besar uang kotor di seluruh dunia".
Dia mengatakan dokumen itu juga menyoroti jumlah uang yang luar biasa besar yang terlibat. Dokumen dalam file FinCEN mencakup transaksi sekitar US$ 2 triliun dan itu hanya sebagian kecil dari SAR yang diajukan selama periode tersebut.