CLOSE [X]
kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.470.000   4.000   0,27%
  • USD/IDR 15.946   -52,00   -0,33%
  • IDX 7.161   -53,30   -0,74%
  • KOMPAS100 1.094   -8,21   -0,74%
  • LQ45 872   -4,01   -0,46%
  • ISSI 216   -1,82   -0,84%
  • IDX30 446   -1,75   -0,39%
  • IDXHIDIV20 540   0,36   0,07%
  • IDX80 126   -0,84   -0,67%
  • IDXV30 136   0,20   0,15%
  • IDXQ30 149   -0,29   -0,20%

Hilang dicuri hampir seabad yang lalu, patung kepala Budha kembali ke China


Jumat, 12 Februari 2021 / 17:10 WIB
Hilang dicuri hampir seabad yang lalu, patung kepala Budha kembali ke China
ILUSTRASI. Eksterior?Gua 8 di Gua Tianlongshan, China, dengan pemandangan relung Buddha di sisi depan tiang tengah. Dok:?University of Chicago.


Sumber: Xinhua | Editor: S.S. Kurniawan

KONTAN.CO.ID - BEIJING. Sebuah kepala Buddha yang terbuat dari batu, yang dicuri dari salah satu patung di Gua Tianlongshan, China, hampir seabad lalu, ditemukan, Badan Warisan Budaya Nasional (NCHA) mengatakan.

Kepala Buddha, yang dibawa kembali dari Jepang pada 12 Desember lalu, adalah relik ke-100 yang ditemukan oleh China di luar negeri di 2020, menurut NCHA dalam pernyataan Kamis (11/2).

Mengutip Xinhua, NCHA pertama kali mengidentifikasi kepala Buddha itu pada September 2020, ketika relik tersebut muncul di sebuah rumah lelang di Jepang. 

Rumah lelang itu kemudian membatalkan pelelangan setelah NCHA menghubunginya dan meminta agar penjualan kepala Budha tersebut dihentikan.

NCHA menyatakan, telah menghubungi Zhang Rong, warga negara China dan ketua dewan rumah lelang tersebut, dalam upaya untuk mengambil relik tersebut. 

Baca Juga: Arkeolog Tukri temukan harta karun dari Romawi kuno, ini wujudnya

Pada akhir Oktober tahun lalu, NCHA menjelaskan, setelah membeli kepala Buddha dari pemilik warga negara Jepang, Zhang memutuskan untuk menyumbangkan patung itu kepada Pemerintah China.

Membeli relik itu adalah cara termudah untuk membawanya kembali ke China, alih-alih melakukan negosiasi panjang dengan kolektor asing," kata Zhang kepada Xinhua.

Zhang menyebutkan, sebagai warga negara China, tindakannya dalam membantu pengambilan kembali patung tersebut juga didorong oleh rasa patriotisme.

Lebih lebih dari 240 patung dicuri

Gua Tianlongshan yang terletak di Kota Taiyuan, Provinsi Shanxi, terkenal dengan patung Buddha yang terletak di dalamnya. 

Pembangunan gua dimulai pada Dinasti Wei Timur (534-550) dan berlanjut hingga Dinasti Tang (618-907).

Baca Juga: Saat karantina Covid-19, banyak penduduk desa Inggris menemukan harta karun

Pada 1920-an, sejumlah besar patung, lebih dari 240 menurut NCHA, dicuri dari gua dan diselundupkan ke luar negeri, dan sekarang disimpan di museum Jepang, Eropa, dan Amerika atau telah diperoleh oleh kolektor asing individu.

Sekarang, ada 25 gua dan lebih dari 500 patung Buddha di Gua Tianlongshan. 

Dengan banyaknya patung yang hilang atau tersebar di luar negeri, para peneliti telah bekerja selama bertahun-tahun untuk menciptakan kembali kemegahan asli gua melalui pencitraan digital.

Pemeriksaan dan evaluasi yang dilakukan oleh para ahli setelah kepala Buddha tiba di Beijing menemukan, relik tersebut telah dicuri dari sebuah patung di Gua 8 sekitar tahun 1924 silam.

Kepala Buddha diperlihatkan kepada publik pada Kamis (11/2) di gala Festival Musim Semi oleh lembaga penyiaran negara China, dan akan dipamerkan di Museum Luxun Beijing dari 12 Februari hingga 14 Maret. 

Kemudian, kepala Budha akan dikirim kembali ke Taiyuan dan disimpan di Museum Gua Tianlongshan, NCHA menambahkan.

Selanjutnya: Harta karun 405 koin emas ditemukan, diduga peninggalan Dinasti Abbasiyah



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×