kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45926,66   7,16   0.78%
  • EMAS1.350.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Hindari pembatasan Covid-19, pasangan India gelar pernikahan di udara


Rabu, 26 Mei 2021 / 04:15 WIB
Hindari pembatasan Covid-19, pasangan India gelar pernikahan di udara


Sumber: BBC | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - NEW DELHI. Pasangan di India dilaporkan menyewa pesawat dan mengadakan pernikahan di udara. Dalam perayaan itu, ada lebih dari 160 tamu yang turut serta. Pernikahan di udara ini dilakukan sebagai upaya untuk menghindari pembatasan virus corona.

Melansir BBC, rekaman video yang diposting di media sosial menunjukkan, pasangan itu dan tamu mereka berkemas ke dalam jet sewaan.

Memang, tempat asal penerbangan tersebut yakni negara bagian Tamil Nadu, baru-baru ini memberlakukan pembatasan yang lebih ketat dengan membatasi pernikahan hingga 50 tamu.

Terkait kejadian ini, otoritas penerbangan India telah meluncurkan penyelidikan.

Baca Juga: Lonjakan kasus Covid-19 India, Bio Farma: Kedatangan vaksin Novavax akan terlambat

Seorang pejabat dari Direktorat Jenderal Penerbangan Sipil (DGCA) India mengatakan kepada Times of India bahwa staf SpiceJet di dalam penerbangan tersebut telah diberhentikan dari tugas.

Seorang juru bicara SpiceJet mengatakan kepada Indian Express bahwa Boeing 737 dipesan dari Madurai ke Bangalore oleh agen perjalanan untuk perjalanan setelah pernikahan.

Juru bicara SpiceJet mengatakan, klien diberi tahu dengan jelas tentang pedoman Covid-19 yang harus diikuti dan ditolak izinnya untuk aktivitas apa pun yang akan dilakukan di pesawat.

Baca Juga: Akhirnya, jumlah kasus Covid-19 harian di India mulai turun

Seperti yang diketahui, berdasarkan angka resmi, India menderita gelombang kedua virus corona yang telah menewaskan sedikitnya 300.000 orang. Namun para ahli memperkirakan bahwa jumlah kematian sebenarnya jauh lebih tinggi.

Rumah sakit dan krematorium di negara itu telah kewalahan dalam beberapa minggu terakhir. Membludaknya jumlah pasien menyebabkan kekurangan oksigen yang parah di India.

Banyak keluarga yang tidak mampu membayar biaya kremasi telah secara ilegal menguburkan orang yang mereka cintai di tepi sungai Gangga atau memasukkan tubuh mereka ke dalam air sungai. Hal ini menimbulkan kekhawatiran bahwa jumlah korban tewas jauh lebih besar dari perhitungan pemerintah.

Selanjutnya: India berhasil catat jumlah kasus Covid-19 harian terendah sejak 14 April




TERBARU
Kontan Academy
Success in B2B Selling Omzet Meningkat dengan Digital Marketing #BisnisJangkaPanjang, #TanpaCoding, #PraktekLangsung

[X]
×